Considering individual decision pro

Considering individual decision problems in isolation from others (i.e. narrow decision frames) leads to sub-optimal decision making as the advantages of pooling risks are ignored. Hence risk aversion is increased beyond the optimal level. Kahneman and lovallo claim that it can be inferred from observed preferences that there is indeed a tendency for people to consider problems separately.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mempertimbangkan masalah keputusan individu dalam isolasi dari orang lain (yaitu sempit keputusan frame) mengarah pada pembuatan keputusan sub-optimal sebagai keuntungan dari penggabungan risiko diabaikan. Maka penghindaran risiko meningkat melampaui tingkat optimal. Kahneman dan lovallo mengklaim bahwa itu dapat disimpulkan dari preferensi diamati bahwa memang ada kecenderungan bagi orang untuk mempertimbangkan masalah secara terpisah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mengingat masalah keputusan individu dalam isolasi dari orang lain (yaitu frame keputusan sempit) mengarah ke pengambilan keputusan sub-optimal sebagai keuntungan dari risiko pooling diabaikan. Oleh karena risk aversion meningkat melebihi tingkat optimal. Kahneman dan lovallo mengklaim bahwa hal itu dapat disimpulkan dari preferensi mengamati bahwa memang ada kecenderungan orang untuk mempertimbangkan masalah secara terpisah.