The CART algorithm consists of two

The CART algorithm consists of two stages: tree growing and tree pruning [25]. In the former stage, the tree grows by selecting among all the possible splits, which generate the “purer” child nodes where the purest node is the one containing elements of only one class. The outcome of this step is further referred to as the large tree (LT). Among different functions that have been proposed for the measure of the impurity of each node “t” [25], we adopted the Gini index criterion [25], which for binary classification can be computed as follows:

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Algoritma keranjang terdiri dari dua tahap: pohon tumbuh dan pohon pemangkasan [25]. Dalam tahap mantan, pohon tumbuh dengan memilih antara semua perpecahan mungkin, yang menghasilkan node anak "murni" mana node yang paling murni yang mengandung unsur-unsur hanya satu kelas. Hasil dari langkah ini selanjutnya disebut sebagai pohon besar (LT). Antara fungsi yang berbeda yang telah diajukan untuk mengukur kenajisan setiap node "t" [25], kami mengadopsi kriteria indeks Gini [25], yang untuk klasifikasi biner dapat dihitung sebagai berikut:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Algoritma CART terdiri dari dua tahap: tumbuh pohon dan pohon pruning [25]. Di bekas panggung, pohon tumbuh dengan memilih di antara semua perpecahan yang mungkin, yang menghasilkan "murni" node anak di mana simpul murni adalah salah satu yang mengandung unsur hanya satu kelas. Hasil dari langkah ini selanjutnya disebut sebagai pohon besar (LT). Di antara fungsi yang berbeda yang telah diusulkan untuk ukuran pengotor dari setiap node "t" [25], kami mengadopsi kriteria indeks Gini [25], yang untuk klasifikasi biner dapat dihitung sebagai berikut: