The social work profession considers women to be a popula-tion at risk terjemahan - The social work profession considers women to be a popula-tion at risk Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

The social work profession consider

The social work profession considers women to be a popula-tion at risk because many women have limited access to resources and are systematically excluded from positions of power (Bookman & Morgen, 1988; GlenMaye, 1998; Hall, 1992; Hooyman, 1994). Furthermore, social workers have been and continue to be a central force in recognizing the vulnerability of battered women and responding to issues of power and power-lessness with services and arrangements to protect the women’s safety (Carlson, 1990; GlenMaye, 1998). Discrimina-tion, economic deprivation, and oppression prevent battered women from leaving their violent partners and contribute to women’s continued victimization.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Profesi kerja sosial menganggap perempuan untuk menjadi penduduk-tion risiko karena banyak wanita memiliki akses terbatas ke sumber daya dan sistematis tersisih dari posisi kekuasaan (sarjana & Morgen, 1988; GlenMaye, 1998; Hall, 1992; Hooyman, 1994). Selain itu, pekerja sosial telah dan terus menjadi kekuatan utama dalam mengakui kerawanan babak belur perempuan dan menanggapi isu-isu kekuasaan dan kekuatan ketidakberdayaan dengan layanan dan pengaturan untuk melindungi keselamatan perempuan (Carlson, 1990; GlenMaye, 1998). Discrimina-tion, kesulitan ekonomi dan penindasan mencegah babak belur wanita meninggalkan pasangan mereka kekerasan dan berkontribusi untuk perempuan korban terus.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Profesi pekerjaan sosial menganggap perempuan untuk menjadi populasi-tion beresiko karena banyak perempuan memiliki akses yang terbatas ke sumber daya dan tersingkir secara sistematis dari posisi kekuasaan (Bookman & Morgen, 1988; GlenMaye, 1998; Hall, 1992; Hooyman, 1994). Selain itu, pekerja sosial telah dan terus menjadi kekuatan sentral dalam mengenali kerentanan perempuan babak belur dan menanggapi isu-isu kekuasaan dan kekuasaan-sesak dengan layanan dan pengaturan untuk melindungi keselamatan perempuan (Carlson, 1990; GlenMaye, 1998). Discrimina-tion, kekurangan ekonomi, dan penindasan mencegah wanita korban meninggalkan mitra kekerasan mereka dan berkontribusi lanjutan korban perempuan.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: