Ke ke, looks like this fellow Xiao

Ke ke, looks like this fellow Xiao Yan is quite liked by the girls. He has only been here for one day and there are already people cheering for him.” Instructor Ruo Ling could not help but cover her mouth and laugh when she heard those lovely cries.

Xun Er also smiled gently by the side.

“Xiao Yan, defeat this medicinal pot!” Xiao Yu was carried by the two different types of cheers that had erupted on the open ground until her face turned red. She hurriedly placed her hands by the side of her mouth and shouted out loud.

Xiao Yan shook his head speechlessly as he heard the two opposing cheers in the stadium that entangled unceasingly with one another. He lifted his head, eyed Lu Mu on the opposite side and shrugged his shoulders. His hand gently grasped the hilt of the Heavy Xuan Ruler on his back. With a swash sound, the heavy ruler cut through the air and was tilted sideways as it pointed toward the ground. A green-colored Dou Qi began to slowly rise within his body and finally wrapped Xiao Yan’s entire body within it. A powerful Qi spread out.

“Senior Lu Mu, please!”

Lu Mu was startled as he sensed the rising, powerful Qi within Xiao Yan’s body. The lazy expression on his face immediately began to gradually disappear. Light from his storage ring flashed out and a metallic sword appeared. He gently lifted the sword and pointed it to Xiao Yan. With a serious expression, he said, “Seeing the Qi of Junior Xiao Yan, I think that you should have already advanced to the Da Dou Shi class, right? No wonder you could easily defeat Xue Beng yesterday. Your training talent is really outstanding.”

“I am also very interested in the top five spots and cannot give them to you. Therefore, I can only use all my strength!”As Lu Mu’s voice fell, a powerful force, that was not much different from the one that came from Xiao Yan, surged out from within his body. After which, it turned into a cluster of red flames that wrapped Lu Mu within it. From a distance, the fiery red glow rolled and burned, much like a cluster of flame.

The two people in the arena now were completely isolated from the noise of the outside world. They were attentive, and their breathing was calm. As they exchanged glances with one another, the Dou Qi that covered their bodies appeared to be breathing as it repeatedly exhaled and shrunk.

The two people in the arena appeared to have remained quiet at the same time. A gentle wind swept past the arena and the swords rattled!

Seemingly having sensed the fight in the arena, which would erupt at the first move, the surrounding viewing gallery also became slightly quiet.

Two Qis, which had each shrouded half of the air within the arena, suddenly solidified. In an instant, everyone felt their eyes become blurry. Two shadows abruptly flashed. The sound of metal colliding and sparks flying immediately erupted from the center of the arena.

Most of the people in the viewing gallery could only see vague black and blue figures in the arena, as well as hear the sound of air being split as the heavy ruler was swung. After which, they saw the crack lines on the rock surface, which were formed as it repeatedly trembled, due to the colliding of the Dou Qi in the arena. Although they could not see the exact battle, no one could deny the intensity of the fight from the two auras, which were of approximately the same level.

Within the arena, Xiao Yan’s heavy ruler swung widely. He used the broad ruler’s body and each time he waved, there would be the sound of strong compressed wind. At times, when it was filled with Dou Qi, the sharp force of the ruler’s body would smash until crack lines appeared on the ground, even without coming into contact with it. From this, it could be seen just how terrifying the strength was when Xiao Yan swung the heavy ruler.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ke ke, tampak seperti orang ini Xiao Yan cukup disukai oleh gadis-gadis. Ia hanya telah di sini selama satu hari dan sudah ada orang-orang bersorak-sorai bagi-Nya." Ruo Ling instruktur tidak bisa membantu tetapi menutup mulutnya dan tertawa ketika ia mendengar teriakan yang indah.Xun Er juga tersenyum lembut di sisi."Xiao Yan, mengalahkan panci obat ini!" Xiao Yu dibawa oleh dua jenis sorak-sorai yang telah meletus di tanah terbuka sampai wajahnya berubah merah. Buru-buru dia meletakkan tangannya di sisi mulutnya dan berteriak keras.Xiao Yan menggelengkan kepala speechlessly ketika ia mendengar sorak-sorai lawan dua di Stadion yang terjerat tanpa henti dengan satu sama lain. Ia mengangkat kepalanya, bermata Lu Mu di sisi berlawanan dan mengangkat bahu bahu. Tangannya lembut memahami gagang raja Xuan berat di punggungnya. Dengan suara swash, penguasa berat memotong melalui udara dan miring ke samping karena itu menunjuk ke arah tanah. Qi Dou berwarna hijau mulai perlahan-lahan naik dalam tubuhnya dan akhirnya dibungkus Xiao Yan seluruh tubuh di dalamnya. Qi kuat tersebar."Senior Lu Mu, silakan!"Lu Mu terheran seperti dia merasakan Qi naik, kuat dalam tubuh Xiao Yan. Malas ekspresi wajah-nya segera mulai berangsur-angsur hilang. Cahaya dari cincinnya penyimpanan berkelebat keluar dan pedang metalik muncul. Ia lembut mengangkat pedang dan menunjuk itu kepada Xiao Yan. Dengan ekspresi yang serius, dia berkata, "melihat Qi Junior Xiao Yan, saya berpikir bahwa Anda harus memiliki sudah maju ke kelas Shi Da Dou, kanan? Tidak heran Anda bisa dengan mudah mengalahkan Xue Beng kemarin. Bakat pelatihan Anda benar-benar luar biasa.""Saya juga sangat tertarik pada lima teratas dan tidak bisa memberi mereka kepada Anda. Oleh karena itu, saya hanya dapat menggunakan semua kekuatan saya!" Seperti suara Lu Mu jatuh, kekuatan yang kuat, yang tidak jauh berbeda dari satu yang berasal dari Xiao Yan, melonjak keluar dari dalam tubuh. Setelah itu, itu berubah menjadi sekelompok membara yang dibungkus Lu Mu di dalamnya. Dari kejauhan, cahaya merah yang berapi-api digulung dan dibakar, banyak seperti sekelompok api.Dua orang di arena sekarang ini benar-benar terisolasi dari kebisingan dari dunia luar. Mereka penuh perhatian, dan bernapas mereka tenang. Seperti mereka bertukar pandang dengan satu sama lain, Qi Dou yang menutupi badan mereka tampaknya menjadi pernapasan karena berulang kali dihembuskan dan menyusut.Dua orang dalam arena yang tampaknya tetap tenang pada saat yang sama. Angin lembut menyapu melewati arena dan pedang bingung!Tampaknya memiliki merasakan pertarungan di arena, yang akan meletus pada langkah pertama, Galeri pemandangan sekitarnya juga menjadi sedikit tenang.Dua Qis, yang masing-masing setengah terselubung udara dalam arena, tiba-tiba dipadatkan. Dalam sekejap, semua orang merasa mata mereka menjadi buram. Bayang-bayang kedua tiba-tiba melintas. Suara logam bertabrakan dan percikan terbang segera meletus dari pusat arena.Sebagian besar orang di Galeri bisa hanya melihat angka-angka hitam dan biru samar-samar di arena, serta mendengar suara air yang dibagi sebagai penguasa berat mengayunkan. Setelah itu, mereka melihat garis retak pada permukaan batu, yang dibentuk seperti itu berulang kali gemetar, karena bertabrakan Dou Qi di arena. Meskipun mereka tidak bisa melihat pertempuran tepat, tidak ada yang bisa menyangkal intensitas pertarungan dari dua Aura, yang kira-kira tingkat yang sama.Dalam arena, Xiao Yan berat penguasa mengayunkan luas. Ia digunakan penguasa luas tubuh dan setiap kali dia melambaikan tangan, akan ada suara angin terkompresi yang kuat. Kadang-kadang, ketika itu dipenuhi dengan Dou Qi, kekuatan tajam tubuh penguasa akan menghancurkan sampai garis-garis celah muncul di tanah, bahkan tanpa menyentuh itu. Dari ini, itu bisa dilihat betapa mengerikan adalah kekuatan ketika Xiao Yan mengayunkan penguasa berat.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ke Ke, terlihat seperti orang ini Xiao Yan cukup disukai oleh gadis-gadis. Dia hanya telah di sini selama satu hari dan sudah ada orang bersorak untuknya. "Instruktur Ruo Ling tidak bisa membantu tetapi menutupi mulutnya dan tertawa ketika mendengar mereka teriakan yang indah. Xun Er juga tersenyum lembut dengan sisi. " Xiao Yan, mengalahkan pot obat ini! "Xiao Yu dilakukan oleh dua jenis sorak-sorai yang meletus di tanah terbuka sampai wajahnya berubah merah. Dia buru-buru meletakkan tangannya di sisi mulutnya dan berteriak keras. Xiao Yan menggeleng berkata-kata saat mendengar dua sorak-sorai lawan di stadion yang terjerat tanpa henti dengan satu sama lain. Dia mengangkat kepalanya, bermata Lu Mu di sisi berlawanan dan mengangkat bahunya. Tangannya lembut menangkap gagang Heavy Xuan Penguasa di punggungnya. Dengan suara swash, penguasa berat memotong melalui udara dan miring ke samping seperti menunjuk ke arah tanah. A berwarna hijau Dou Qi mulai perlahan-lahan naik dalam tubuhnya dan akhirnya dibungkus seluruh tubuh Xiao Yan di dalamnya. Sebuah Qi kuat menyebar. "Senior Lu Mu, silakan!" Lu Mu terkejut saat ia merasakan naik, Qi kuat dalam tubuh Xiao Yan. Ekspresi malas di wajahnya segera mulai berangsur-angsur menghilang. Cahaya dari cincin penyimpanan nya berkelebat dan pedang logam muncul. Dia lembut mengangkat pedang dan mengarahkannya ke Xiao Yan. Dengan ekspresi serius, katanya, "Melihat Qi Junior Xiao Yan, saya berpikir bahwa Anda harus sudah maju ke kelas Da Dou Shi, kan? Tidak heran Anda bisa dengan mudah mengalahkan Xue Beng kemarin. Bakat pelatihan Anda benar-benar luar biasa. " " Saya juga sangat tertarik pada lima tempat teratas dan tidak bisa memberikannya kepada Anda. Oleh karena itu, saya hanya bisa menggunakan semua kekuatan saya! "Sebagai suara Lu Mu jatuh, kekuatan yang kuat, yang tidak jauh berbeda dari yang berasal dari Xiao Yan, melonjak keluar dari dalam tubuhnya. Setelah itu, ia berubah menjadi sekelompok api merah yang dibungkus Lu Mu di dalamnya. Dari kejauhan, cahaya merah api digulung dan dibakar, seperti sekelompok api. Dua orang di arena sekarang benar-benar terisolasi dari kebisingan dunia luar. Mereka yang penuh perhatian, dan napas mereka tenang. Ketika mereka bertukar pandang satu sama lain, yang Dou Qi yang menutupi tubuh mereka tampak bernapas karena berulang kali menghela napas dan menyusut. Dua orang di arena tampaknya tetap tenang pada saat yang sama. Angin lembut menyapu masa arena dan pedang mengguncang! Tampaknya setelah merasakan pertarungan di arena, yang akan meletus di langkah pertama, galeri melihat sekitarnya juga menjadi sedikit tenang. Dua Qis, yang masing-masing telah diselimuti setengah dari udara dalam arena, tiba-tiba dipadatkan. Dalam sekejap, semua orang merasa mata mereka menjadi kabur. Dua bayangan tiba-tiba melintas. Suara bertabrakan logam dan bunga api terbang segera meletus dari pusat arena. Sebagian besar orang di galeri melihat hanya bisa melihat sosok hitam dan biru samar-samar di arena, serta mendengar suara pesawat yang terbelah sebagai berat penguasa itu berayun. Setelah itu, mereka melihat garis-garis retakan pada permukaan batu, yang terbentuk karena berulang kali gemetar, karena bertabrakan dari Dou Qi di arena. Meskipun mereka tidak bisa melihat pertempuran yang sebenarnya, tidak ada yang bisa menyangkal intensitas pertarungan dari dua aura, yang sekitar tingkat yang sama. Dalam arena, penguasa berat Xiao Yan berayun secara luas. Dia menggunakan tubuh penguasa luas dan setiap kali dia melambai, akan ada suara angin terkompresi yang kuat. Kadang-kadang, ketika itu penuh dengan Dou Qi, kekuatan tajam dari tubuh penguasa akan menghancurkan sampai garis retakan muncul di tanah, bahkan tanpa datang ke dalam kontak dengan itu. Dari ini, bisa dilihat betapa menakutkan kekuatan itu ketika Xiao Yan mengayunkan penguasa berat.