The Caliph and the clownThe caliph

The Caliph and the clown

The caliph of Baghdad hired an intelligent and high spirited man as his court jester, and was much amused by his clever, witty comments. The clown was so well loved by his master that everyone at court showed him great respect. And so the caliph was much surprised one day when he heard his beloved clown crying out in distress from the throne room. The caliph hurried there and was astonished to find the guards beating the clown badly.
''Leave him alone at once!'' he orded. ''Why are you beating him?''
''We found him sitting on your throne, O majesty!''
the captain of the guards explained.
''out of my sight!'' commanded the caliph. ''For sure the jester did not do it with the intention of offending me.''
The clown, however, continued to weep and wail even after the guards had left.
''Stop it! said the irritated caliph.
''you're still in one piece, aren't you?''
'' i'm not crying for myself, my lord, i weep for you,'' the clown explained.
''For me?'' exclaimed the caliph in surprise.
''Certainly! if i get beaten so badly for having been only a few minutes on the throne, how many beatings must you have suffered in all the years that you have been there?''

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Khalifah dan badutKhalifah Baghdad mempekerjakan seorang semangat cerdas dan tinggi sebagai pelawak pengadilan nya, dan banyak geli oleh komentar cerdas, cerdas. Badut begitu baik dicintai oleh tuannya bahwa semua orang di lapangan menunjukkan rasa hormat. Dan begitu Khalifah banyak terkejut satu hari apabila dia mendengar nya badut tercinta menangis dalam kesulitan dari ruang tahta. Khalifah bergegas ada dan tercengang menemukan para penjaga memukuli badut buruk.'' Meninggalkannya sendirian di sekali!'' ia orded. '' Kenapa Anda memukul dia?'''' Kami menemukan dia duduk di atas takhta, O keagungan!''Kapten pengawal menjelaskan.'' dari pandangan saya!'' memerintahkan Khalifah. '' Pasti jester tidak melakukannya dengan tujuan saya menyinggung.''Badut, bagaimanapun, terus menangis dan meratap bahkan setelah meninggalkan para penjaga.'' Menghentikannya! kata Khalifah jengkel.'' kau masih di one piece, tidak Anda?'''' aku tidak menangis untuk diriku sendiri, Tuhan saya, aku menangis untuk Anda,'' badut dijelaskan.'' Untuk saya?'' berseru khalifah di kejutan.'' Pasti! Jika saya mendapatkan dipukuli begitu parah karena telah hanya beberapa menit di atas takhta, pemukulan berapa banyak Anda menderita di sepanjang tahun yang Anda telah ada?''

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Khalifah dan badut

Khalifah Baghdad menyewa seorang semangat cerdas dan setinggi badut pengadilan, dan banyak geli oleh pintar, komentar cerdas nya. Badut begitu dicintai oleh tuannya bahwa semua orang di pengadilan menunjukkan kepadanya rasa hormat yang besar. Dan jadi khalifah jauh terkejut suatu hari ketika ia mendengar badut tercinta menangis dalam kesusahan dari ruang tahta. Khalifah bergegas ke sana dan tercengang menemukan penjaga mengalahkan badut buruk.
'' Tinggalkan dia sendiri sekaligus! '' Dia orded. '' Mengapa kamu mengalahkan dia? ''
'' Kami menemukan dia duduk di atas takhta, hai keagungan! ''
Kapten penjaga menjelaskan.
'' Dari pandanganku! '' Memerintahkan khalifah. '' Yang pasti badut tidak melakukannya dengan niat menyinggung saya. ''
Badut, bagaimanapun, terus menangis dan meratap bahkan setelah para penjaga meninggalkan.
'' Hentikan! kata khalifah kesal.
'' kau masih dalam keadaan utuh, bukan? ''
'' aku tidak menangis untuk diriku sendiri, Tuanku, saya menangis untuk Anda, '' badut menjelaskan.
'' Bagi saya ? '' seru khalifah terkejut.
'' Tentu saja! jika saya dipukuli begitu parah untuk memiliki pernah hanya beberapa menit di atas takhta, berapa banyak pukulan yang harus Anda menderita di semua tahun bahwa Anda berada di sana? ''