If Job had repented of some contriv

If Job had repented of some contrived sin to find relief, he would have compromised his own integrity and violated the purity of his faith in God by seeking to use God for personal gain. Now the issue Yahweh puts before him is whether he will continue to place his trust in Yahweh as a good and faithful God or reject God, thinking him to be a capricious, hostile force. According to Yahweh’s argument, it is improper for Job to judge his governance of the world based on the appearance of matters on earth. Since Job is not knowledgeable enough to discover why things take place on earth as they do, he is left with a decision—either to trust Yahweh, believing that he wisely rules his created world, or to pursue his complaint that exalts himself above Yahweh. Yahweh leaves the initiative with Job either to believe him or to continue to accuse him.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Jika pekerjaan bertobat beberapa dosa yang dibuat-buat untuk mencari bantuan, ia akan mengorbankan integritas sendiri dan melanggar kemurnian iman kepada Tuhan dengan menggunakan Allah untuk keuntungan pribadi. Sekarang masalah Yahweh menempatkan sebelum dia adalah apakah ia akan terus menempatkan kepercayaannya dalam Yahweh sebagai Tuhan yang baik dan setia atau menolak Tuhan, berpikir dia menjadi kekuatan yang berubah-ubah dan bermusuhan. Menurut argumen Yahweh, tidak pantas untuk tugas untuk menilai nya pemerintahan dunia berdasarkan munculnya hal-hal yang di bumi. Karena pekerjaan tidak berpengetahuan cukup untuk menemukan mengapa hal-hal mengambil tempat di bumi seperti yang mereka lakukan, ia pergi dengan keputusan — baik untuk percaya Yahweh, percaya bahwa ia bijak aturan dunia diciptakan, atau untuk mengejar keluhannya yang meninggikan diri di atas Yahweh. Yahweh daun inisiatif dengan pekerjaan percaya kepadanya atau terus menyalahkan Yesus.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Jika Ayub bertobat dari dosa beberapa dibikin untuk mencari bantuan, ia akan membahayakan integritas sendiri dan melanggar kemurnian imannya kepada Allah dengan mencari menggunakan Allah untuk keuntungan pribadi. Sekarang masalah Yahweh menempatkan di hadapannya adalah apakah ia akan terus menempatkan kepercayaan pada Yahweh sebagai Tuhan yang baik dan setia atau menolak Allah, berpikir dia menjadi berubah-ubah, kekuatan bermusuhan. Menurut argumen Yahweh, itu tidak tepat untuk pekerjaan untuk menilai tata kelola tentang dunia berdasarkan penampilan hal di bumi. Karena kerja tidak cukup luas untuk menemukan mengapa hal terjadi di bumi seperti yang mereka lakukan, ia meninggalkan dengan keputusan-baik untuk mempercayai Yahweh, percaya bahwa ia bijaksana mengatur dunia nya dibuat, atau untuk mengejar keluhan bahwa meninggikan diri di atas Yahweh. Yahweh meninggalkan inisiatif dengan Job baik untuk percaya dia atau terus tukasnya.