Agroforestry is now on a firm scien

Agroforestry is now on a firm scientific footing and is well on its way to becoming a specialized science at a level comparable to those of crop science and forestry science.
More needs to be done, however, to bring agroforestry into the mainstream of
science. Agroforestry researchers have to position themselves to ensure that the
perceived benefits of agroforestry are rigorously quantified because only what gets
measured gets recognized and managed. The global community is still only beginning
to recognize the potential benefits of these underexploited systems to address
some of the most intractable land-management problems of the twenty-first century,
such as food security, climate change mitigation and adaptation, and rehabilitation
of degraded ecosystems. As we move forward to vigorously exploit these potential
bene fi ts, we will witness the coming of age of a valuable and sustainable landmanagement
tool for the future.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Agroforestry kini kukuh ilmiah dan di jalan untuk menjadi ilmu yang khusus pada tingkat yang sebanding dengan tanaman ilmu pengetahuan dan ilmu kehutanan.Lebih banyak perlu dilakukan, namun, untuk membawa agroforestry ke dalam arus utamailmu. Agroforestry peneliti harus memposisikan diri untuk memastikan bahwadirasakan keuntungan Agroforestry ketat diukur karena hanya mendapat apadiukur gets diakui dan berhasil. Komunitas global masih hanya mulaiuntuk mengenali potensi manfaat dari sistem ini underexploited untuk alamatbeberapa masalah pengelolaan lahan yang paling terselesaikan abad kedua puluh,ketahanan pangan, mitigasi perubahan iklim dan adaptasi dan rehabilitasiekosistem rusak. Saat kita bergerak maju untuk keras mengeksploitasi ini potensialBene fi ts, kita akan menyaksikan kedatangan usia landmanagement berharga dan berkelanjutanalat untuk masa depan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Agroforestry sekarang pada pijakan ilmiah yang kuat dan baik dalam perjalanan untuk menjadi ilmu khusus pada tingkat yang sebanding dengan ilmu tanaman dan ilmu kehutanan.
Lebih perlu dilakukan, namun, untuk membawa agroforestry ke dalam arus utama
ilmu. Peneliti agroforestri harus memposisikan diri untuk memastikan bahwa
manfaat yang dirasakan dari agroforestry yang ketat diukur karena hanya apa yang akan
diukur akan diakui dan berhasil. Masyarakat global masih baru mulai
untuk mengenali potensi manfaat sistem underexploited untuk mengatasi
beberapa masalah pengelolaan lahan yang paling keras dari abad kedua puluh satu,
seperti keamanan pangan, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, dan rehabilitasi
ekosistem yang terdegradasi . Ketika kita bergerak maju dengan penuh semangat mengeksploitasi potensi
manfaat, kita akan menyaksikan kedatangan usia dari landmanagement berharga dan berkelanjutan
alat untuk masa depan.