Carcass characteristics: After feed

Carcass characteristics: After feeding the
experimental diets for 14 weeks (end of the
experiment), all goats were weighed following an
overnight fast and subjected to the Halal slaughter at
the University Research Abattoir. An empty warm
carcass weight was obtained after pelting, evisceration
and severance of head and feet. Internal fat tissues,
which internal fat included peritoneal and mesenteric,
kidney, heart and channel fats depots, were weighed
separately. The carcass was then chilled for 24 h at 2-
32°C. Post chilling carcass weight was recorded 24 h
post mortem and then the carcass was split into two
equal, left and right, halves using an electric saw. The
right half carcass was weighed and then cut into five
primal cuts (Fig. 1): neck, shoulder, breast-flank, loin
and leg. The cuts were weighed and expressed as a
percentage of the total weight of the right half carcass.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Bangkai karakteristik: setelah makaneksperimental Diet untuk 14 minggu (akhirpercobaan), semua kambing ditimbang berikutsemalam cepat dan mengalami pembantaian Halal diKawalan penelitian Universitas. Hangat kosongbangkai berat diperoleh setelah hujan, eviscerationdan pesangon kepala dan kaki. Internal jaringan lemak,lemak internal yang termasuk peritoneal dan mesenterika,ginjal, hati dan channel lemak Depot, ditimbangsecara terpisah. Bangkai kemudian dingin untuk 24 h 2-32° C. Posting dingin bangkai berat adalah rekaman 24 hpost mortem dan kemudian bangkai berpecah kepada duamelihat bagian yang sama, kiri dan kanan, menggunakan listrik. Thetepat setengah bangkai ditimbang dan kemudian dipotong menjadi limaPrimal luka (Fig. 1): leher, bahu, dada-sisi pinggangdan kaki. Pemotongan ditimbang dan dinyatakan sebagaipersentase dari total berat bangkai tepat setengah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Karakteristik karkas: Setelah makan
diet eksperimental selama 14 minggu (akhir
percobaan), semua kambing ditimbang menyusul
semalam cepat dan sasaran pembantaian Halal di
Universitas Riset Abattoir. Kosong hangat
bobot karkas diperoleh setelah melempari, pengeluaran isi
dan pesangon kepala dan kaki. Jaringan lemak internal,
yang lemak internal yang meliputi peritoneal dan mesenterika,
ginjal, jantung dan lemak saluran depot, ditimbang
secara terpisah. Bangkai kemudian dingin selama 24 jam pada 2-
32 ° C. Posting bobot karkas dingin tercatat 24 jam
post mortem dan kemudian bangkainya itu dibagi menjadi dua
sama, kiri dan kanan, bagian dengan menggunakan gergaji listrik. The
kanan setengah karkas ditimbang dan kemudian dipotong menjadi lima
luka primal (Gambar 1.): leher, bahu, dada-pinggang, pinggang
dan kaki. Pemotongan ditimbang dan dinyatakan sebagai
persentase dari berat total setengah karkas yang tepat.