Other affected organs were the kidn

Other affected organs were the kidney, lung, and heart [6,52]. The
respiratory disease was reported in up to 63% of confirmed case during
the outbreaks in Bangladesh [40]. In the lung, vasculitis was seen in 62%
of cases and fibrinoid necrosis was found in 59% of cases. Fibrinoid
necrosis often involved several adjacent alveoli and was frequently
associated with small vessel vasculitis. Multinucleated giant cells with
intranuclear inclusions were occasionally noted in alveolar spaces
adjacent to necrotic areas. Alveolar hemorrhage, pulmonary edema,
and aspiration pneumonia were often encountered. Histopathological
changes of bronchiolar epithelium were uncommon [52]. In the
kidney, focal glomerular fibrinoid necrosis was seen in 34% of cases.
In some cases, the glomeruli were totally destroyed by inflammation.
Vasculitis, thrombosis, and interstitial inflammation were occasionally
seen. Syncytial formation involving the periphery of the glomerulus
and tubular epithelium was rarely seen [52]. In the heart, vasculitis was
noted in 31% of cases. A large myocardial infarction associated with
vasculitis was found in a patient comatose for >2 weeks. In another
patient who survived more than a month, focal myocardial fibrosis
associated with vasculitis was noted [52].

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Organ-organ lain terkena adalah ginjal, paru-paru dan jantung [6,52]. The penyakit pernapasan dilaporkan di sampai 63% dikonfirmasi kasus selama wabah di Bangladesh [40]. Di paru-paru, vaskulitis terlihat di 62% kasus dan fibrinoid nekrosis ditemukan di 59% kasus. Fibrinoid nekrosis sering terlibat beberapa berdekatan alveoli dan sering terkait dengan vaskulitis kapal kecil. Sel-sel raksasa yang multinucleated dengan Inklusi intranuclear kadang-kadang terlihat di ruang alveolar daerah yang berdekatan dengan nekrotik. Alveolar perdarahan, edema paru, dan pneumonia aspirasi yang sering dijumpai. Histopatologis perubahan dari epitel bronchiolar yang jarang [52]. Dalam ginjal, fokus glomerulus fibrinoid nekrosis terlihat dalam 34% kasus. Dalam beberapa kasus, glomeruli benar-benar hancur oleh peradangan. Vaskulitis, trombosis dan interstisial peradangan yang kadang-kadang dilihat. Pembentukan syncytial yang melibatkan pinggiran glomerulus dan tabung epitel jarang terlihat [52]. Di jantung, vaskulitis adalah dicatat dalam 31% dari kasus. Infark miokard besar yang terkait dengan vaskulitis ditemukan pada pasien koma untuk > 2 minggu. Di lain pasien yang bertahan lebih dari satu bulan, fokus miokard fibrosis terkait dengan vaskulitis adalah mencatat [52].

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Organ lain yang terkena dampak adalah ginjal, paru-paru, dan hati [6,52]. The
penyakit pernapasan dilaporkan dalam hingga 63% dari kasus dikonfirmasikan selama
wabah di Bangladesh [40]. Di paru-paru, vaskulitis terlihat di 62%
kasus dan nekrosis fibrinoid ditemukan di 59% kasus. Fibrinoid
necrosis sering terlibat beberapa alveoli yang berdekatan dan sering
dikaitkan dengan vaskulitis pembuluh darah kecil. Sel raksasa berinti dengan
inklusi intranuklear yang kadang-kadang dicatat dalam ruang alveolar
yang berdekatan dengan daerah nekrotik. Perdarahan alveolar, edema paru,
dan pneumonia aspirasi yang sering dijumpai. Histopatologi
perubahan epitel bronkiolus yang jarang [52]. Di
ginjal, nekrosis fibrinoid fokus glomerulus terlihat di 34% kasus.
Dalam beberapa kasus, glomeruli hancur total oleh peradangan.
Vaskulitis, trombosis, dan peradangan interstitial yang kadang-kadang
terlihat. Pembentukan syncytial melibatkan pinggiran glomerulus
dan tubular epitel jarang terlihat [52]. Dalam hati, vaskulitis itu
dicatat dalam 31% kasus. Sebuah infark miokard besar yang terkait dengan
vaskulitis ditemukan pada pasien koma selama> 2 minggu. Di lain
pasien yang selamat lebih dari satu bulan, fibrosis miokard fokal
terkait dengan vaskulitis tercatat [52].