“She won’t get mad at you. Trust me

“She won’t get mad at you. Trust me,” Sunny said calmly.

“How can you be so sure? Last time I checked, you weren’t exactly an expert on Tiffany Hwang.”

Sunny grinned. “I’m not, but I’m an expert on something else.”

“And what could that be?”

Sunny smiled but ignored the question. “So anyway, do you have anyone you like right now, Kim Taeyeon?”

“I don’t have time for that, Sun. I have to work for Hayeon, remember?”

“I’m working, and I have time for your cousin.”

“You must be Superwoman, bravo,” Taeyeon said sarcastically.

“Jessica has Sooyoung and Yoona has Yuri. You don’t have any excuse Taeyeon. So let’s try being truthful this time. Do you have anyone you like?”

Taeyeon sighed. “I like you,” she mumbled.

“...”

“...”

“...”

“...”

“...”

“...”

“Nice. That’s cute,” Sunny said flatly, “but you’re not that innocent to not know what I’m really talking about so stop playing with me.”

Taeyeon sighed and dropped her shoulders. “Who will I like though? I’ve only been with you, Tiffany and her friends recently.”

Sunny raised an eyebrow as if telling her that the answer should be obvious.

“What? You mean Tiffany?”

Sunny rolled her eyes. “No, Jessica. Steal her from Sooyoung because I’d like to see a wrestling match between a midget and a giant.”

Taeyeon frowned. “Why are you so mean? You’re not that tall either, you know.”

Sunny ignored the insult and said, “That’s life. So... do you like her?”

She shrugged. “I don’t know. I haven’t thought about it. What I do know, however, is that I like it when she smiles or laughs. I mean, you’ve seen her smile right? It’s addict-”

Sunny cut her off. “Actually, Taeng, I haven’t seen her smile. Whenever we go see her, she seem to have a frown on her face.” She was hinting that Tiffany’s mood goes down whenever the CEO sees them together.

“You haven’t? Omo, Sunny-ah, I’m telling you, it’s very pretty. I mean, the way her eyes form two perfect crescents, and how her pink lips would curve upwards...”

Sunny smiled at her friend. Seriously? How can you not know if you like someone when you’re talking like a lovesick fool right now?

“But I mean, even if I do like her, isn’t that inappropriate? I mean, I’m just her assistant.”

Sunny broke out of her thoughts and looked at her friend. “What’s wrong about liking her? I mean, love is for everyone right?”

“For me there’s nothing wrong, but come on, it will never work. She’s the CEO of a very big company while I’m her assistant. An assistant who is struggling to save up for her sister’s education.”

Sunny looked at her incredulously. “Excuse me? You? Struggling? Taeyeon, you were at the amusement park yesterday. How is that ‘struggling?’

“I struggled to go through the roller coaster and haunted house without fainting.”

Sunny laughed at that. She knew her best friend was scared of the rides. She wasn’t really someone who could get scared easily, but having a simple life in Jeonju never permitted her to go amusement parks with big scary rides. She never bothered herself with going to those kinds of places either because she was more interested in studying or helping her parents take care of her little sister.

“You’ll get used to it. You’re a city girl now Taeng. So now, back to Tiffany. You’re not sure if you like her? But it’s okay with you right? I mean, that she’s a girl and all?”

Taeyeon looked at her weirdly. “I wasn’t born in the 60’s, Sun. Of course it’s fine. I’m really just not sure. And! Don’t forget the fact that I’m only her assistant. She’ll never like me like that.”

She already does, stupid.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Dia tidak akan mendapatkan marah pada Anda. Percayalah padaku,"Sunny berkata dengan tenang. "Bagaimana Anda bisa begitu yakin? Terakhir kali aku memeriksa, Anda tidak benar-benar seorang ahli Tiffany Hwang." Sunny tersenyum. "Saya tidak, tetapi saya seorang ahli pada sesuatu yang lain." "Dan apa yang bisa itu?" Sunny tersenyum tetapi mengabaikan pertanyaan tersebut. "Jadi, Apakah Anda memiliki siapa pun Anda sekarang, Kim Taeyeon?" "Saya tidak punya waktu untuk itu, Sun. Saya harus bekerja untuk Hayeon, ingat?" "Saya bekerja, dan aku punya waktu untuk sepupu Anda." "Anda harus Superwoman, bravo," kata Taeyeon sinis. "Jessica memiliki Sooyoung dan Yoona memiliki Yuri. Anda tidak memiliki alasan Taeyeon. Jadi mari kita coba jujur saat ini. Apakah Anda memiliki orang yang Anda sukai?" Taeyeon menghela napas. "Saya suka Anda," Dia berkata. “...” “...” “...” “...” “...” “...” "Nice. Itu lucu, "Sunny kata tegas,"tapi kau tidak bahwa tidak bersalah untuk tidak tahu apa yang saya benar-benar berbicara tentang jadi berhenti bermain dengan saya." Taeyeon mendesah dan menjatuhkan bahunya. "Yang akan saya suka meskipun? Aku hanya sudah dengan Anda, Tiffany dan teman-temannya baru saja." Sunny mengangkat alis seolah-olah mengatakan bahwa jawabannya harus jelas. "Apa? Maksudmu Tiffany?" Sunny memutar matanya. "Tidak, Jessica. Mencuri dia dari Sooyoung karena aku ingin melihat gulat pertandingan antara orang cebol dan raksasa." Taeyeon mengerutkan kening. "Mengapa Anda begitu berarti? Anda tidak tinggi baik, Anda tahu." Sunny ignored the insult and said, “That’s life. So... do you like her?” She shrugged. “I don’t know. I haven’t thought about it. What I do know, however, is that I like it when she smiles or laughs. I mean, you’ve seen her smile right? It’s addict-” Sunny cut her off. “Actually, Taeng, I haven’t seen her smile. Whenever we go see her, she seem to have a frown on her face.” She was hinting that Tiffany’s mood goes down whenever the CEO sees them together. “You haven’t? Omo, Sunny-ah, I’m telling you, it’s very pretty. I mean, the way her eyes form two perfect crescents, and how her pink lips would curve upwards...” Sunny smiled at her friend. Seriously? How can you not know if you like someone when you’re talking like a lovesick fool right now? “But I mean, even if I do like her, isn’t that inappropriate? I mean, I’m just her assistant.” Sunny broke out of her thoughts and looked at her friend. “What’s wrong about liking her? I mean, love is for everyone right?” “For me there’s nothing wrong, but come on, it will never work. She’s the CEO of a very big company while I’m her assistant. An assistant who is struggling to save up for her sister’s education.” Sunny looked at her incredulously. “Excuse me? You? Struggling? Taeyeon, you were at the amusement park yesterday. How is that ‘struggling?’ “I struggled to go through the roller coaster and haunted house without fainting.” Sunny tertawa pada saat itu. Dia tahu sahabatnya takut rides. Dia tidak benar-benar orang bisa mendapatkan takut dengan mudah, tetapi tidak pernah memiliki hidup sederhana di Jeonju diijinkan untuk pergi taman hiburan dengan rides menakutkan besar. Dia tidak pernah mengganggu dirinya dengan akan orang-orang macam tempat baik karena dia lebih tertarik dalam belajar atau membantu kedua orang tuanya merawat adiknya. "Anda akan terbiasa untuk itu. Kau gadis kota sekarang Taeng. Jadi sekarang, kembali ke Tiffany. Anda tidak yakin apakah Anda seperti dia? Tapi tidak apa-apa dengan Anda yang tepat? Maksud saya, bahwa dia adalah seorang gadis dan semua?" Taeyeon memandangnya weirdly. "Saya tidak dilahirkan di 60 's, Berjemur. Tentu saja hal ini baik-baik saja. Aku benar-benar hanya tidak yakin. Dan! Jangan lupa fakta bahwa aku hanya asistennya. Dia akan pernah seperti saya seperti itu." Dia sudah melakukan, bodoh.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Dia tidak akan marah pada Anda. Percayalah, "kata Sunny dengan tenang." Bagaimana kau bisa begitu yakin? Terakhir kali saya cek, Anda tidak benar-benar seorang ahli Tiffany Hwang. "Cerah menyeringai. "Aku tidak, tapi aku seorang ahli pada sesuatu yang lain." "Dan apa yang bisa itu?" Cerah tersenyum tetapi mengabaikan pertanyaan itu. "Jadi, apakah Anda memiliki siapa pun yang Anda seperti sekarang, Kim Taeyeon?" "Aku tidak punya waktu untuk itu, Sun. Saya harus bekerja untuk Hayeon, ingat? "" Aku sedang bekerja, dan saya punya waktu untuk sepupu Anda. "" Anda harus Superwoman, bravo, "kata Taeyeon sinis." Jessica memiliki Sooyoung dan Yoona memiliki Yuri. Anda tidak memiliki alasan Taeyeon. Jadi mari kita coba jujur ​​kali ini. Apakah Anda memiliki siapa pun yang Anda suka? "Taeyeon mendesah. "Aku menyukaimu," gumamnya. "..." "..." "..." "..." "..." "..." "Bagus. Itu lucu, "kata Sunny tegas," tapi kau tidak tidak bersalah untuk tidak tahu apa yang saya benar-benar berbicara tentang begitu berhenti bermain dengan saya. "Taeyeon mendesah dan menjatuhkan bahunya. "Siapa yang akan saya suka meskipun? Aku hanya sudah dengan Anda, Tiffany dan teman-temannya baru-baru. "Cerah mengangkat alis seakan mengatakan bahwa jawabannya harus jelas." Apa? Maksudmu Tiffany? "Cerah memutar matanya. "Tidak, Jessica. Mencuri dia dari Sooyoung karena saya ingin melihat pertandingan gulat antara cebol dan raksasa. "Taeyeon mengerutkan kening. "Kenapa kau begitu berarti? Anda tidak yang tinggi baik, Anda tahu. "Cerah mengabaikan penghinaan dan berkata," Itulah hidup. Jadi ... kau menyukainya? "Dia mengangkat bahu. "Saya tidak tahu. Saya belum memikirkan tentang hal itu. Yang saya tahu, bagaimanapun, adalah bahwa saya suka kalau dia tersenyum atau tertawa. Maksudku, kau pernah melihatnya tersenyum tepat? Ini addict- "Cerah memotongnya. "Sebenarnya, Taeng, saya belum melihat senyumnya. Setiap kali kita pergi melihat, dia tampaknya memiliki kerutan di wajahnya. "Dia mengisyaratkan bahwa suasana hati Tiffany turun setiap kali CEO melihat mereka bersama-sama." Anda tidak memiliki? Omo, Sunny-ah, aku bilang, itu sangat cantik. Maksudku, cara matanya bentuk dua bulan sabit sempurna, dan bagaimana bibir merah mudanya akan kurva ke atas ... "Cerah tersenyum temannya. Serius? Bagaimana Anda bisa tidak tahu apakah Anda seperti seseorang ketika Anda sedang berbicara seperti orang bodoh mabuk cinta sekarang? "Tapi Maksudku, bahkan jika saya melakukan seperti dia, bukankah itu pantas? Maksudku, aku hanya asistennya. "Cerah pecah dari pikirannya dan menatap temannya. "Apa yang salah tentang menyukai dia? Maksudku, cinta adalah untuk semua orang yang benar? "" Bagi saya tidak ada yang salah, tapi ayolah, itu tidak akan berhasil. Dia adalah CEO dari perusahaan yang sangat besar sementara aku asistennya. Asisten yang berjuang untuk menabung untuk pendidikan kakaknya. "Sunny menatap tak percaya. "Permisi? Kamu? Berjuang? Taeyeon, Anda berada di taman hiburan kemarin. Bagaimana itu berjuang? "" Aku berjuang untuk pergi melalui roller coaster dan rumah hantu tanpa pingsan. "Cerah tertawa pada saat itu. Dia tahu sahabatnya takut wahana. Dia tidak benar-benar seseorang yang bisa takut dengan mudah, tetapi memiliki kehidupan sederhana di Jeonju pernah diizinkan untuk pergi taman hiburan dengan wahana menakutkan besar. Dia tidak pernah peduli dengan dirinya akan orang-orang macam tempat baik karena dia lebih tertarik untuk mempelajari atau membantu orang tuanya merawat adiknya. "Anda akan terbiasa untuk itu. Anda seorang gadis kota sekarang Taeng. Jadi sekarang, kembali ke Tiffany. Anda tidak yakin jika Anda menyukainya? Tapi tidak apa-apa dengan Anda bukan? Maksudku, bahwa dia seorang gadis dan semua? "Taeyeon menatap ganjil nya. "Saya tidak lahir di tahun 60-an, Sun. Tentu saja tidak apa-apa. Aku benar-benar hanya tidak yakin. Dan! Jangan lupa fakta bahwa aku hanya asistennya. Dia tidak akan pernah menyukaiku seperti itu. "Dia sudah tidak, bodoh.