Brilliant Orange is a book about Du

Brilliant Orange is a book about Dutch soccer that's not really about Dutch soccer. It's more about an enigmatic way of thinking peculiar to a people whose landscape is unrelentingly flat, mostly below sea level, ad who owe their salvation to a boy who plugged a fractured dike with his little finger.
If any one thing, Brilliant Orange is about Dutch space and a people whose unique conception of it has led to ome of the most enduring art, the weirdest architecture, and a bizarrely crebral form of soccer--Total Football--that led in 1974 to a World Cup finals match with arch-rival Germany and more recently to a devastating loss against Spain in 2010. With its intricacy and oddity, it continues to mystify and delght observers around the world. As David Winner wryly observes, it is an expression of the Dutch psyche that has a shaed ancestry with the Mondrian's Broadway Boogie Woogie, Rembrandt's Th Night Watch, maybe even with Gouda cheese.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Brilian Orange adalah sebuah buku tentang sepak bola Belanda yang tidak benar-benar tentang sepak bola Belanda. Hal ini lebih tentang cara yang misterius pemikiran khas orang lanskap yang tanpa henti datar, sebagian besar di bawah permukaan laut, iklan yang berutang keselamatan mereka untuk seorang anak yang terpasang tanggul retak dengan jari.Jika satu hal, brilian Orange adalah tentang ruang Belanda dan orang konsepsi yang unik itu telah menyebabkan ome seni yang paling abadi, arsitektur yang aneh, dan aneh crebral bentuk sepak bola--Total Football--yang mengarah pada tahun 1974 untuk pertandingan final Piala Dunia dengan saingan Jerman dan baru-baru ini kehilangan menghancurkan melawan Spanyol pada tahun 2010. Dengan kerumitan dan keanehan, terus membingungkan dan pengamat delght di seluruh dunia. Seperti David Winner kilatan mengamati, itu adalah sebuah ekspresi dari jiwa Belanda yang memiliki keturunan shaed dengan Mondrian Broadway Boogie Woogie, Rembrandt Th Night Watch, mungkin bahkan dengan keju Gouda.