This thought does not need to be ex

This thought does not need to be explained in words. He himself established its truth for the apostles, and likewise, afterward, an unnumbered multitude of believers did the same by their examples — when, that is, for love of the truth, they seemed to give up everything that they properly possessed in this world and to themselves seemed to lack nothing so long as they held on to the true goods in the heavens. In the Gospel the Lord openly indicates this in two continuo,sprables. “The kingdom of heaven is like a treasure hidden in a field, which a man found and covered up; then in his joy he goes and sells all that he has and buys that field. Again, the kingdom of heaven is like a merchant in search of fine pearls, who, on finding one pearl of great value, went and sold all that he had and bought it” (Matt. 13:44-46). Hence that most excellent of preachers said most excellently: “Because of the surpassing worth of knowing Christ Jesus my Lord, for whose sake I have suffered loss of all things and count them as refuse in order that I may gain Christ and be found in him” (Phil. 3:8-9).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pemikiran ini tidak perlu dijelaskan dalam kata-kata. Ia sendiri didirikan kebenaranNya untuk para rasul, dan demikian juga, setelah itu, tak terhitung banyaknya orang percaya berbuat sama dengan contoh mereka — ketika, yaitu untuk cinta kebenaran, mereka tampak menyerahkan segala sesuatu yang mereka benar miliki di dunia dan diri mereka tampak kurang apa-apa selama mereka memegang barang-barang yang benar di langit. Dalam Injil Tuhan secara terbuka menunjukkan hal ini dalam dua continuo, sprables. "Kerajaan Surga adalah seperti harta yang terpendam di ladang, yang seorang pria menemukan dan menutupi; kemudian dalam kegembiraan ia pergi dan menjual segala yang dia telah dan membeli bidang itu. Sekali lagi, Kerajaan Surga adalah seperti seorang pedagang untuk mencari mutiara halus, yang menemukan satu mutiara yang memuaskan, pergi dan dijual semua yang dia telah dan membelinya"(Matius 13:44-46). Oleh karena itu yang paling baik pengkhotbah berkata paling sangat baik: "karena nilai melebihi mengenal Kristus Yesus, Tuhan saya, yang saya telah mengalami kerugian segala sesuatu dan menghitung mereka sebagai menolak agar saya bisa mendapatkan Kristus dan ditemukan dalam dirinya" (Filipi 3:8-9).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pikiran ini tidak perlu dijelaskan dengan kata-kata. Dia sendiri didirikan kebenarannya untuk para rasul, dan juga, setelah itu, sebuah banyak bernomor orang percaya melakukan hal yang sama dengan contoh-contoh mereka - ketika, yaitu, untuk cinta kebenaran, mereka tampaknya menyerah segala sesuatu yang mereka benar dimiliki di dunia ini dan untuk diri mereka sendiri tampaknya kurang apa-apa selama mereka memegang barang yang benar di langit. Dalam Injil Tuhan secara terbuka menunjukkan ini dalam dua continuo, sprables. "Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di bidang, yang seorang pria ditemukan dan ditutup-tutupi; kemudian dalam sukacita ia pergi dan menjual semua yang dia punya dan membeli bidang tersebut. Sekali lagi, Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang baik, yang, menemukan satu mutiara yang sangat berharga, pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli itu "(Mat 13:. 44-46). Oleh karena itu yang paling baik dari pengkhotbah mengatakan sebagian sangat baik: "Karena nilai pengenalan Kristus Yesus, Tuhanku, yang oleh karenanya saya telah menderita kehilangan segala sesuatu dan menganggap mereka sebagai sampah agar aku memperoleh Kristus dan berada dalam Dia "(Filipi 3: 8-9)..