The Pearson correlation measures th

The Pearson correlation measures the degree of linear relationship between two variables when the data (X and Y values) consist of numerical scores from an interval or ratio scale of measurement. However, other correlations have been developed for nonlinear relationships and for other types of data. In this section we examine three additional correlations: the Spearman correlation, the point-biserial correlation, and the phi-coefficient. As you will see, all three can be viewed as special applications of the Pearson correlation.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Korelasi Pearson mengukur tingkat linier hubungan antara dua variabel ketika data (nilai X dan Y) terdiri dari nilai numerik dari interval atau rasio skala pengukuran. Namun, korelasi lainnya telah dikembangkan untuk nonlinier hubungan dan data jenis lain. Dalam bagian ini kita memeriksa korelasi tambahan tiga: korelasi Penombak dinaikkan, korelasi titik-biserial dan phi-koefisien. Seperti yang Anda lihat, Semua tiga dapat dipandang sebagai aplikasi khusus korelasi Pearson.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

The Pearson korelasi mengukur derajat hubungan linear antara dua variabel bila data (X dan nilai-nilai Y) terdiri dari skor numerik dari interval atau rasio skala pengukuran. Namun, korelasi lainnya telah dikembangkan untuk hubungan nonlinier dan untuk jenis data lainnya. Pada bagian ini kita memeriksa tiga korelasi tambahan: korelasi Spearman, korelasi point-biserial, dan phi-koefisien. Seperti yang akan Anda lihat, semua tiga dapat dilihat sebagai aplikasi khusus dari korelasi Pearson.