To corroborate this proposition, we

To corroborate this proposition, we examined the best practice in collaborative urban
planning in Indonesia, namely street vendor relocation in Surakarta. Previous studies on
the same case conclude that the success of relocation is complicatedly related to Jokowi’s
leadership and communication techniques (Bunnell et al., 2013; Porter et al., 2011;
Sufianti, 2014; Sufianti et al., 2013). Our findings affirm this conclusion, proposing that
Jokowi played a good role model for his subordinates and successfully constructed a
learning framework in which his vision was built and shared. This also made the vision
sharing process performed well between Jokowi and the subordinates, whereby the
vision was comprehended and translated into operationalized and divisible actions.
However, we should emphasize that personal traits and characteristics of Jokowi are not
the only key success factors. The more important aspect lies on the fact that he delegated
his leadership and shared his power with the subordinates, who became empowered and
more confident in performing their tasks. The success also benefited from the scrupulous
recognition of the characteristics of Javanese and Surakarta people when formulating the
communication strategy.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Untuk menguatkan proposisi ini, kita akan meneliti best practice dalam kolaboratif perkotaanPerencanaan di Indonesia, yaitu pedagang relokasi di Surakarta. Studi sebelumnya padakasus yang sama menyimpulkan bahwa keberhasilan relokasi intricately dibumbui berhubungan dengan Jokowi'steknik kepemimpinan dan komunikasi (Bunnell et al., 2013; Porter et al., 2011;Sufianti, 2014; Sufianti et al., 2013). Temuan kami menegaskan kesimpulan ini, mengusulkan bahwaJokowi bermain model peran yang baik untuk bawahannya dan berhasil dibangunbelajar kerangka di mana visi dibangun dan berbagi. Hal ini juga membuat visiproses berbagi dilakukan antara Jokowi dan bawahan, dimanaVisi dicerna dan diterjemahkan ke dalam tindakan dioperasionalkan dan dibagi.Namun, kita harus menekankan bahwa sifat-sifat pribadi dan karakteristik Jokowi yang tidakfaktor hanya kunci sukses. Aspek yang lebih penting terletak pada kenyataan bahwa ia diserahkankepemimpinannya dan berbagi kekuasaan dengan bawahan, yang menjadi diberdayakan danlebih percaya diri dalam melaksanakan tugas. Keberhasilan juga memperoleh manfaat dari telitipengakuan Karakteristik dari orang-orang Jawa dan Surakarta merumuskanstrategi komunikasi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Untuk menguatkan dalil ini, kami meneliti praktek terbaik di perkotaan kolaboratif
perencanaan di Indonesia, yaitu PKL relokasi di Surakarta. Penelitian sebelumnya pada
kasus yang sama menyimpulkan bahwa keberhasilan relokasi adalah complicatedly terkait dengan Jokowi untuk
kepemimpinan dan teknik komunikasi (Bunnell et al, 2013;. Porter et al, 2011;.
Sufianti 2014;. Sufianti et al, 2013). Temuan kami menegaskan kesimpulan ini, mengusulkan bahwa
Jokowi memainkan teladan yang baik bagi bawahannya dan berhasil membangun sebuah
kerangka pembelajaran di mana visinya dibangun dan berbagi. Ini juga membuat visi
proses berbagi dilakukan dengan baik antara Jokowi dan bawahan, dimana
visi itu dipahami dan diterjemahkan ke dalam tindakan dioperasionalkan dan dibagi.
Namun, kita harus menekankan bahwa sifat-sifat pribadi dan karakteristik Jokowi tidak
hanya faktor kunci keberhasilan. Aspek yang lebih penting terletak pada kenyataan bahwa ia mendelegasikan
kepemimpinannya dan berbagi kekuasaan dengan bawahan, yang menjadi diberdayakan dan
lebih percaya diri dalam melakukan tugas-tugas mereka. Keberhasilan juga diuntungkan dari teliti
pengakuan karakteristik orang Jawa dan Surakarta ketika merumuskan
strategi komunikasi.