We find that the audit report lag i

We find that the audit report lag is significantly higher for former Andersen
clients
that did not follow their Andersen partner to the new audit firm than for clients
voluntarily changing auditors from another Big 5 predecessor for the fiscal year ended
December 31, 2002
the first year with the new auditor for ex-Andersen clients. The
differences in audit reporting lags between the two groups are not significant for fiscal
years ended December 31, 2000
the last year before Andersen’s Enron related problems
surfaced, or 2003
the second year with the successor auditor. We also find that
clients with voluntary
i.e., non-Andersen auditor changes have only marginally higher
audit reporting lags compared to clients without auditor changes. Our results, focusing
on a cost component of involuntary auditor changes, thus provide relevant empirical
evidence for debates surrounding mandatory auditor rotation. We also find that ex-
Andersen clients that followed the Andersen partner to the new audit firm had shorter
audit report lags than ex-Andersen clients that did not follow their Andersen partner.
Our findings highlight the importance of individual relationships in the auditing process,
and suggest new avenues for future research.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kami menemukan bahwa audit laporan lag signifikan lebih tinggi untuk mantan Andersenklien yang tidak mengikuti pasangannya Andersen audit baru perusahaan daripada untuk kliensecara sukarela mengubah auditor dari pendahulunya 5 besar lain untuk tahun fiskal berakhir31 Desember 2002 tahun pertama dengan auditor baru untuk klien ex-Andersen. Theperbedaan dalam audit pelaporan kelambatan antara dua kelompok tidak signifikan untuk fiskaltahun berakhir tanggal 31 Desember 2000 tahun terakhir sebelum Andersen's Enron masalah terkaitmuncul, atau 2003 tahun kedua dengan auditor penerus. Kami juga menemukan bahwaklien dengan sukarela yaitu bebas-Andersen auditor perubahan memiliki hanya sedikit lebih tinggiAudit Laporan tertinggal dibandingkan dengan klien tanpa perubahan auditor. Hasil kami, fokuspada komponen biaya perubahan tidak disengaja auditor, dengan demikian memberikan relevan empirisbukti untuk perdebatan seputar wajib auditor rotasi. Kami juga menemukan bahwa ex-Klien Andersen yang diikuti Andersen mitra untuk perusahaan audit yang baru telah pendekLaporan Audit tertinggal daripada ex-Andersen klien yang tidak mengikuti pasangannya Andersen.Temuan kami menyoroti pentingnya hubungan individu dalam proses audit,dan menyarankan jalan baru untuk penelitian di masa datang.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kami menemukan bahwa audit laporan lag secara signifikan lebih tinggi untuk mantan Andersen
klien? yang tidak mengikuti partner Andersen mereka ke perusahaan audit yang baru? dibandingkan untuk klien
secara sukarela mengubah auditor dari yang lain Big 5 pendahulunya untuk tahun buku yang berakhir
31 Desember 2002? tahun pertama dengan auditor baru untuk mantan Andersen klien ?. Para
perbedaan dalam pelaporan audit yang tertinggal di antara kedua kelompok tidak signifikan untuk fiskal
tahun yang berakhir 31 Desember 2000? tahun lalu sebelum masalah Andersen Enron terkait
muncul ?, atau 2003? tahun kedua dengan auditor pengganti ?. Kami juga menemukan bahwa
klien dengan sukarela? yaitu, non-Andersen? perubahan auditor hanya sedikit lebih tinggi
pelaporan audit yang tertinggal dibandingkan dengan klien tanpa perubahan auditor. Hasil kami, dengan fokus
pada komponen biaya perubahan auditor tidak sukarela, sehingga memberikan empiris yang relevan
bukti untuk perdebatan seputar rotasi auditor wajib. Kami juga menemukan bahwa mantan
klien Andersen yang mengikuti partner Andersen ke perusahaan audit baru memiliki lebih pendek
laporan audit tertinggal dari mantan Andersen klien yang tidak mengikuti partner Andersen mereka.
Temuan kami menyoroti pentingnya hubungan individu dalam proses audit,
dan menyarankan jalan baru untuk penelitian masa depan.