Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
Agresi: Penelitian awal pada agresi menyarankan bahwa agresi alam, terpelajarreaksi frustrasi (Mowrer 1938; Dollard, Doob et al. 1939). Terjadi reaksi lainnya untuk frustrasi sebagaihasil dari proses pengkondisian dicapai melalui pembatasan budaya dan masyarakat. Frustrasi-Agresi hipotesis (Dollard 1939) menyatakan bahwa agresi selalu merupakan konsekuensi dari frustrasi denganusul-usul dua: perilaku agresif selalu mengandaikan adanya frustrasi, dan setiapfrustrasi mengarah pada agresi. Namun, selanjutnya penelitian telah menunjukkan bahwa agresi bukanlah satu-satunyaresultan reaksi ke frustrasi, sebuah fakta yang dikaitkan dengan pengalaman sebelumnya belajar (Miller 1941; Bandura1973). melalui pengalaman, individu belajar cara-cara yang lain, mungkin lebih budaya dapat diterima, untuk bereaksi terhadapfrustrasi, yang pada gilirannya menghambat kecenderungan agresif. Selanjutnya, frustrasi-agresiHipotesis dirubah dengan hirarki tanggapan yang dipengaruhi oleh belajar sebelumnya.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..