AvalanchesSee also: List of avalanc

Avalanches
See also: List of avalanches
During World War I, an estimated 40,000 to 80,000 soldiers died as a result of avalanches during the mountain campaign in the Alps at the Austrian-Italian front. Many of the avalanches were caused by artillery fire.[6][7
Earthquakes
See also: Lists of earthquakes
An earthquake is the result of a sudden release of energy in the Earth's crust that creates seismic waves. At the Earth's surface, earthquakes manifest themselves by vibration, shaking and sometimes displacement of the ground. The vibrations may vary in magnitude. Earthquakes are caused mostly by slippage within geological faults, but also by other events such as volcanic activity, landslides, mine blasts, and nuclear tests. The underground point of origin of the earthquake is called the focus. The point directly above the focus on the surface is called the epicenter. Earthquakes by themselves rarely kill people or wildlife. It is usually the secondary events that they trigger, such as building collapse, fires, tsunamis (seismic sea waves) and volcanoes, that are actually the human disaster. Many of these could possibly be avoided by better construction, safety systems, early warning and planning.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

LongsoranLihat pula: Daftar longsoranSelama Perang Dunia I, perkiraan 40,000 hingga 80,000 tentara meninggal akibat longsoran selama kampanye gunung di Alpen di depan Austria-Italia. Banyak dari longsoran disebabkan oleh tembakan artileri. [6] [7Gempa bumiLihat pula: Daftar gempa bumiGempa bumi adalah hasil dari tiba-tiba pelepasan energi di kerak bumi yang menciptakan gelombang seismik. Di permukaan bumi, gempa bumi menampakkan diri oleh getaran, gemetar dan kadang-kadang perpindahan dari tanah. Getaran dapat bervariasi dalam besarnya. Gempa bumi disebabkan sebagian besar oleh slip dalam geologi kesalahan, tetapi juga oleh acara-acara lain seperti aktivitas vulkanik, tanah longsor, tambang ledakan, dan uji coba nuklir. Stasiun Bawah Tanah titik asal gempa ini disebut fokus. Titik langsung di atas fokus pada permukaan disebut pusat gempa. Gempa bumi sendiri jarang membunuh orang atau satwa liar. Hal ini biasanya sekunder peristiwa yang memicu, seperti bangunan runtuh, kebakaran, tsunami (gelombang laut seismik) dan gunung berapi, yang benar-benar manusia bencana. Banyak dari ini mungkin dapat dihindari dengan lebih baik konstruksi, sistem keamanan, peringatan dini dan perencanaan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Longsoran
Lihat juga: Daftar longsoran
Selama Perang Dunia I, diperkirakan 40.000 sampai 80.000 tentara tewas akibat longsoran selama kampanye gunung di Pegunungan Alpen di depan Austria-Italia. Banyak longsoran disebabkan oleh tembakan artileri [6] [7.
Gempa bumi
Lihat juga: Daftar gempa bumi
Gempa bumi adalah hasil dari pelepasan tiba-tiba energi dalam kerak bumi yang menciptakan gelombang seismik. Pada permukaan bumi, gempa bumi menampakkan diri dengan getaran, gemetar dan kadang-kadang perpindahan dari tanah. Getaran dapat bervariasi besarnya. Gempa bumi disebabkan sebagian besar oleh slip dalam kesalahan geologi, tetapi juga oleh peristiwa lain seperti aktivitas gunung berapi, tanah longsor, ledakan tambang, dan tes nuklir. Titik bawah tanah asal gempa disebut fokus. Titik langsung di atas fokus pada permukaan disebut pusat gempa. Gempa bumi sendiri jarang membunuh orang atau satwa liar. Hal ini biasanya peristiwa sekunder yang mereka memicu, seperti bangunan runtuh, kebakaran, tsunami (gelombang laut seismik) dan gunung berapi, yang benar-benar bencana manusia. Banyak dari mungkin bisa dihindari dengan konstruksi yang lebih baik, sistem keamanan, peringatan dini dan perencanaan.