Google And GM To Team Up For Autono

Google And GM To Team Up For Autonomous Vehicles?

It’s not happening here, it’s not happening there, it’s happening everywhere. Autonomous vehicles are already on the road; witness Tesla’s Model S and its Autopilot. This is just the beginning.

Car manufacturers are on their way to making the “auto” in “automobile” literal, in that the car will be able to drive itself, without any input from the person sitting behind the wheel, aka the-individual-previously-known-as-the-driver.

Vehicles have already become tech-laden pieces of machinery. Millennials are becoming accustomed to having the latest features on their cars and a lot of them are more interested in hooking up their smartphone and using voice commands than acceleration figures or razor sharp turn-in.

It’s a whole different ball game and past rules need no longer apply. Apple has long been rumored to be developing its own car. Google is way ahead, its autonomous vehicles accumulating a lot of miles and gaining lots of know-how in the process.

In spite of having a $495 billion market capitalization, more than triple the size of GM, Ford, and Fiat Chrysler combined, and having invested heavily in autonomous driving, the Mountain View-based giant does not wish to become a manufacturer but team up with existing ones.

Could this partner be General Motors? "We make cars, we know how to make cars," GM’s product development boss Mark Reuss told Bloomberg. "They've got great technical capabilities. We are very interested in how those two might work together."

This goes far beyond Android Auto integration in multimedia systems. GM is proud of its own Super Cruise autonomous driving system that will debut on Cadillac’s CT6 flagship. Teaming up with Google, though, would allow it to tap into an extremely valuable source, accelerate product development and reduce costs at the same time.

Since every auto manufacturer is hell-bent on getting this feature ready as soon as possible, getting first dibs on Google’s tech might give GM brands a head start in the race of the self-driving cars.
Detroit die-hards might not like Silicon Valley much but they have to get in bed with it. This is a brave new world, after all, isn’t it?

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Google Dan GM Untuk Tim Up Untuk Otonomi Kendaraan? Ini tidak terjadi di sini, itu tidak terjadi di sana, itu terjadi di mana-mana. Kendaraan otonom sudah di jalan; menyaksikan Tesla Model S dan yang Autopilot. Ini hanya awal. Produsen mobil sedang dalam perjalanan mereka untuk membuat "auto" di "mobil" literal, bahwa mobil akan dapat drive itu sendiri, tanpa masukan dari orang yang duduk di belakang kemudi, alias-individu -previously dikenal-sebagai-the-driver. Kendaraan sudah menjadi potongan tech-sarat mesin. Milenium menjadi terbiasa untuk memiliki fitur-fitur terbaru pada mobil mereka dan banyak dari mereka lebih tertarik hooking up smartphone mereka dan menggunakan perintah suara dari angka akselerasi atau pisau cukur tajam turn-dalam. Ini adalah berbeda secara keseluruhan permainan bola dan aturan masa lalu tidak perlu berlaku lagi. Apple telah lama dikabarkan akan mengembangkan mobil sendiri. Google adalah jalan di depan, kendaraan otonom yang mengumpulkan banyak mil dan mendapatkan banyak pengetahuan dalam proses. Meskipun memiliki kapitalisasi $ 495.000.000.000 pasar, lebih dari tiga kali lipat ukuran GM, Ford, dan Fiat Chrysler gabungan, dan setelah berinvestasi dalam otonom mengemudi, raksasa Mountain View berbasis tidak ingin menjadi produsen tetapi bekerjasama dengan yang sudah ada. Bisa mitra ini menjadi General Motors? "Kami membuat mobil, kita tahu bagaimana membuat mobil," bos pengembangan produk GM Mark Reuss kepada Bloomberg. "Mereka punya kemampuan teknis yang besar. Kami sangat tertarik pada bagaimana kedua bisa bekerja sama." Ini jauh melampaui integrasi Android Auto dalam sistem multimedia. GM bangga sendiri super Cruise sistem otonom penggerak yang akan debut di CT6 unggulan Cadillac. Bekerja sama dengan Google, meskipun, akan memungkinkan untuk memanfaatkan sumber yang sangat berharga, mempercepat pengembangan produk dan mengurangi biaya pada saat yang sama. Karena setiap produsen mobil adalah bersikeras untuk mendapatkan fitur ini siap sesegera mungkin, mendapatkan hakku pada teknologi Google mungkin memberikan GM Merek kepala mulai dalam lomba mobil self-driving. Detroit die-hards mungkin tidak seperti Silicon Valley banyak tapi mereka harus mendapatkan di tempat tidur dengan itu. Ini adalah dunia baru yang berani, setelah semua, bukan?