A fascinating aspect of Sirius is t

A fascinating aspect of Sirius is the consistency of the symbolism and meanings attached to it. Several great civilizations have indeed associated Sirius with a dog-like figure and viewed the star as either the source or the destination of a mysterious force. In Chinese and Japanese astronomy, Sirius is known as the “star of the celestial wolf”. Several aboriginal tribes of North America referred to the star in canine terms: the Seri and Tohono O’odham tribes of the southwest describe the Sirius as a “dog that follows mountain sheep”, while the Blackfoot call it “Dog-face”. The Cherokee paired Sirius with Antares as a dog-star guardian of the “Path of Souls”. The Wolf (Skidi) tribe of Nebraska knew it as the “Wolf Star”, while other branches of knew it as the “Coyote Star”. Further north, the Alaskan Inuit of the Bering Strait called it “Moon Dog”. [2. J.B. Holberg, Sirius: Brightest Diamond in the Night Sky]

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Aspek menarik dari Sirius adalah konsistensi simbolisme dan makna yang melekat padanya. Beberapa peradaban besar memang terkait Sirius dengan sosok seperti anjing dan memandang bintang baik sebagai sumber atau tujuan dari kekuatan misterius. Dalam astronomi Cina dan Jepang, Sirius dikenal sebagai "bintang serigala langit". Beberapa suku Aborigin dari Amerika Utara disebut bintang dalam hal anjing: Seri dan Tohono O'odham suku daya yang menggambarkan Sirius sebagai "anjing yang mengikuti domba gunung", sedangkan Blackfoot menyebutnya "Anjing-wajah". Cherokee dipasangkan Sirius dengan Antares sebagai wali bintang-anjing dari "Path of Souls". The Wolf (Skidi) suku Nebraska tahu itu sebagai "Serigala Star", sementara cabang lain dari tahu itu sebagai "Coyote Star". Lebih jauh ke utara, Alaska Inuit dari Selat Bering menyebutnya "Moon Dog". [2. JB Holberg, Sirius: Brightest Diamond in the Night Sky]