Narrator: “Kota wates, merupakan sa

Narrator: “Kota wates, merupakan salah satu kota terkenal di Yogyakarta. Kota ini memiliki banyak tempat wisata yang menawan. Salah satunya “Pantai Glagah Indah”. Pantai ini berlokasi di kabupaten Kulon Progo, kurang lebih 40 km ke arah barat Kota Yogyakarta, atau 15 km dari kota wates yang merupakan ibu kota kabupaten Kulon progo.”
Narrator: “Kawasan Laguna di Pantai Glagah terdiri atas dua lokasi,; pertama lokasi yang masih ditumbuhi rerumputan hijau yang berbatasan langsung dengan laut. Lokasi yang kedua yaitu wahana air seperti; wisata air sepeda yang berbentuk bebek dan perahu wisata. yang dapat digunakan pengunjung untuk mengelilingi muara sungai laguna. Anda dapat menikmatinya dengan harga yang relative terjangkau.”
Narrator: “Anda bisa berkeliling menggunakan perahu laguna ini, hanya dengan membayar tiket retribusi 5000 rupiah untuk satu orang. Pengunjung tidak akan menyesal mencoba wahana ini. Bagaimana tidak? Mata Anda akan dimanjakan dengan pemandangan hijau nan indah, sehingga hati dan fikiran merasa tenang dan segar.”
Narrator: “Betapa indah kawasan pantai glagah ini. Selain digunakan untuk fasilitas di laguna, tempat ini juga sering digunakan anggota Angkatan Laut untuk berlatih fisik dengan mendayung perahu dari siang hingga sore hari. Secara tidak langsung, pengunjung dapat melihat kegiatan yang jarang ditemukan ditempat wisata lainnya.”
Narrator: “Anda masih dalam satu kawasan laguna. Di tempat ini terdapat pasar tradisional yang dikelola langsung oleh masyarat setempat. Dengan adanya Pasar rakyat ini, mampu menambah keramaian yang luar biasa di pantai glagah indah. Mereka menjual berbagai macam makanan, minuman, buah, sayuran, aneka pakaian, sandal, dan aksesoris lainnya sebagai oleh-oleh para wisatawan.”
Narrator: “Makanan ringapun menarik untuk dicicipi oleh wisatawan. Seperti halnya makanan yang berikut ini, yaitu siomay dan cilok.”
Narrator: “Water break. Ya. Inilah salah satu keunggulan pantai glagah indah dibandingkan pantai lainnya. Pemecah ombak memiliki pemandangan yang menawan untuk menarik wisatawan.”
Narrator: “Tekstur tanah yang landai menjadi nilai tersendiri bagi keberadaan Pantai Glagah Indah. Mata Anda bebas tanpa batas memandang keseluruh kawasan pantai. Terdapat cakrawala yang panjang mempertemukan langit dan lautan ketika mata memandang kedepan.”
Narrator: “Di pantai ini pengunjung dimanjakan dengan sejumlah lokasi dengan nuansa yang berbeda walau masih dalam satu kawasan. Setiap lokasi memberikan pandangan yang luas yang tidak terhalangi sama sekali oleh karang-karang raksasa yang menjulang tinggi.”
Narrator: “Wisata pantai glagah indah juga merupakan tempat yang romantic. Wisatawan dapat berjalan dan memandang indahnya laut dari jarak dekat, dengan berjalan menuju ke tengah lautan bersama keluarga tercinta. Selain itu, anda dapat merasa kan percikan air laut yang menakjubkan, dari deburan ombak yang terpecahkan beton raksasa dari pemecah ombak. Anda dapat merasakan hal yang menakjubkan pula, karena tempat ini sangat memacu adrenalin untuk berdiri di tengah lautan. Nah menarik, bukan? Anda wajib untuk mencoba berada Di pemecah ombak ini.”
Narrator: “Suara deburan ombak tak henti-hentinya menghiasi pantai. percikan air lautpun memberi kesegaran bagi kawasan ini. Tempat ini terasa lengkap karena adanya pemecah ombak yang dibangun sekitar 5 tahun yang lalu, membuktikan betapa indahnya pantai glagah ini.”
Narrator: “Namun, sama halnya dengan wisata lain, masalah kebersihan lingkungan sering kita jumpai di tempat wisata pada umumnya. Ya, apalagi kalau bukan sampah dan kotoran dari debu. Ini merupakan contoh kotoran sisa bebakaran yang tidak dibersihkan kembali oleh pengunjung yang tidak bertanggungjawab.”
Narrator: “Selain itu masih terdapat kolam berenang untuk anak-anak yang kurang dijaga kebersihannya. Kolam renang tersebut tampak tak terurus dan kotor.Namun anda jangan khawatir, karena masih ada solusinya. Ya, pengelola pantai berusaha membersihkannya secara berkala. Dan hasilnya … Kolam renangpun tampak bersih dan siap digunakan anak-anak untuk berenang dengan hati riang.”
Narrator: “Anda telah memasuki kawasan agrowisata dengan satu-satunya pantai di Yogjakarta yang mengembangkan buah Naga. Tampak dikanan dan kiri jalan terdapat perkebunan buah Naga yang dibudidaya langsung oleh pengelola pantai.”
Narrator: “Selain itu, anda bisa singgah di sebuah gardu pandang untuk beristirahat sambil melihat pertemuan aliran sungai dengan ombak lautan yang penuh harmoni.”
Narrator: “Pantai glagah indah memiliki Akses jalan yang sangat memadai. Jalan yang dilalui sudah beraspal, cenderung datar dan tak banyak tanjakan, sehingga anda bisa menempuhnya sambil bersantai, baik menggunakan mobil pribadi, bus pariwisata, maupun kendaraan bermotor.”
Narrator: “Lelah berkeliling dan bermain wisata air, anda bisa menikmati fasilitas agrowisata pantai dengan mengunjungi perkebunan Kusumo Wanadri. Anda dapat memetik dan membeli buah naga tersebut secara langsung. Di tempat ini, anda bisa mengamati proses budidaya tanaman mujarab seperti buah naga.”
Narrator: “Perkebunan buah naga ini sangat subur. Pengelola bekerjasama dengan Masyarakat setempat untuk membudidayabuah naga dengan kualitas baik, sehingga menjadi salah satu daya tarik pantai glagah indah. Bahkan, banyak sejumlah menu makanan dan minuman eksotik yang terbuat dari buah naga yang pantas untuk dicoba. Anda bisa mencicipi sari buah naga yang menyegarkan dan dikenal mampu menyembuhkan beragam penyakit, sekaligus menetralisir beragam jenis racun dalam tubuh.”
Narrator: “Kami memberikan informasi mengenai pantai glagah indah ini, ternyata juga memiliki lahan pertanian. Masyarakat setempat menanam berbagai sayuran dan buah, seperti bawang merah, cabai, semangka, melon, dan lain-lain. Tanah yang subur, dan berdekatan dengan kawasan pantai membuat semua hasil perkebunan dan pertanian menjadi sangat memuaskan. Berikut hasil wawancara kami dengan salah seorang pengelola pantai glagah indah yang juga masyarakat setempat.”
(Wahyono,57)
W: “musim liburan hari minggu ,tanggal merah itu ramai biasanya. Di Glagah itu ya melihat laut.”
R: “kalau bapak di sini berjualan atau mencari ikan di laut?”
W:”Saya nelayan, jualan juga (istri saya), saya juga petani, macam-macam. Saya juga punya perahu laguna, dan mencari ikan di laut.”
W:”Kalau saya tergantung situasi dan kondisi, maksudnya saya mencari ikan dan bertani. Tetapi kalau lagi mencari ikan, bertaninya ditunda. Sebaliknya, kalau lagi mulai bertani, mencari ikannya ditunda dulu, secara bergantian.”
Narrator: “Obyek wisata selanjutnya yang masih dalam satu kawasan pantai glagah indah yaitu Dermaga Wisata. Dermaga ini dapat kita jumpai di depan tempat retribusi tiket. Tempatnya sanga luas, bersih, dan terdapat taman yang dapat digunakan untuk beristirahat dan bercanda gurau dengan keluarga. Suasana di dermaga ini tidak kalah nyamannya dengan pantai dan Laguna. Sehingga pengunjung merasa betah berada di sini. Sesekali dermaga ini digunakan pengunjung lain untuk acara pertemuan suatu organisasi atau untuk tempat berkumpulnya anggota Angkatan Laut. Namun, fungsi utama Dermaga ini yaitu, digunakan untuk tempat berhenti dan beristirahatnya kapal atau perahu nelayan.”
Narrator:”Jadi apa yang anda bayangkan setelah menyaksikan tayangan ini? Apakah anda akan berkunjung di pantai ini? Jika anda berkunjung di tempat ini, anda tidak akan menyesal. Anda akan mendapatkan pengalaman yang sebelumnya belum anda dapatkan. Saya yakin anda akan merasa nyaman ketika menikmati fasilitas di sini.”
Narrator: “Sementara itu, tempat ini akan memanjakan mata Anda ketika merubah arah pandangan ke barat atau timur. Banyak wisatawan yang menyukai bermain deburan ombak dibibir pantai. Bahkan mereka mengaku betah untuk bertamasya di pantai nan indah ini. Tak jarang jika pengunjung memancing ikan di Area pemancingan di sekitar pantai.”
Narrator:”Terimakasih telah menyaksikan tayangan ini. Semoga liburan anda menyenangkan.Saya Aprilia, sampai jumpa…”

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Narator: "Kota Wates, merupakan shalat Satu kota Terkenal di Yogyakarta. Kota Suami memiliki Banyak Tempat wisata yang Yang Menawan. Salah Satunya "Pantai Glagah Indah". . Pantai Suami berlokasi di kabupaten Kulon Progo, Kurang Hobi 40 km to Arah Barat Kota Yogyakarta Ngayogyakarta 15 km Dari kota wates Yang merupakan ibu kota kabupaten Kulon Progo "
Narator: "Kawasan Laguna di Pantai Glagah terdiri differences doa Tourism ,; Pertama Tourism Yang Masih ditumbuhi rerumputan hijau Yang berbatasan langsung 'DENGAN laut. Tourism Yang Kedua Yaitu wahana seperti air; wisata yang sepeda udara Yang Berbentuk bebek Dan perahu wisata. Yang DAPAT digunakan pengunjung UNTUK mengelilingi muara sungai laguna. Andari DAPAT menikmatinya DENGAN harga Yang Terjangkau relatif ".
Narator: "Andari Bisa berkeliling menggunakan perahu laguna Suami, Hanya DENGAN membayar Tiket retribusi 5000 rupiah UNTUK Satu orangutan. Pengunjung TIDAK akan Menyesal Mencoba wahana Suami. Bagaimana TIDAK? Mata Andari akan dimanjakan DENGAN Pemandangan hijau nan Indah, sehingga hati Dan fikiran merasa Tenang Dan Segar. "
Narator: "Betapa Indah Kawasan Pantai glagah Suami. Selain digunakan UNTUK telah dipakai di laguna, Tempat inisial JUGA Sering digunakan Anggota Anggota Angkatan Laut UNTUK berlatih Fisik DENGAN mendayung perahu Dari Siang Hingga sakit Hari. Beroperasi TIDAK Langsung, pengunjung DAPAT Melihat hal Kegiatan Yang Jarang ditemukan ditempat wisata yang Lainnya ".
Narator: "Andari Masih hearts Satu Kawasan laguna. Di Tempat inisial Terdapat Pasar tradisional Yang dikelola Langsung Diposkan masyarat setempat. Mencari Google Artikel adanya Pasar rakyat Suami, Mampu Menambah keramaian Yang-luar biasa di Pantai glagah Indah. Mereka Menjual Jazz RS Makanan, Minuman, buah, Sayuran, aneka pakaian, sandal, dan Aksesoris Lainnya Astra Honda Motor sebagai oleh-oleh para wisatawan ".
Narator: "MAKANAN UNTUK ringapun menarik dicicipi Diposkan wisatawan. Seperti halnya MAKANAN Yang berikut inisial, Yaitu siomay Dan cilok ".
Narator: "Air istirahat. Ya. Inilah shalat Satu keunggulan Pantai glagah Indah dibandingkan Pantai Lainnya. . Pemecah ombak memiliki Pemandangan Yang Menawan UNTUK menarik wisatawan "
Narator: "tekstur tanah Yang Landai Menjadi Nilai tersendiri Bagi keberadaan Pantai Glagah Indah. Mata Andari prabayar bebas Tanpa Batas Memandang keseluruh Kawasan Pantai. Terdapat cakrawala Yang Panjang mempertemukan langit Dan lautan Ketika mata Memandang kedepan ".
Narator: "Di Pantai Suami pengunjung dimanjakan DENGAN sejumlah Tourism DENGAN Nuansa Yang BERBEDA Walau Masih hearts Satu Kawasan. SETIAP Tourism memberikan pandangan Yang Luas Yang TIDAK terhalangi sama Sekali Diposkan karang-karang Raksasa Yang menjulang Tinggi ".
Narator: "Wisata Pantai glagah Indah JUGA merupakan Tempat Yang romantis. Wisatawan DAPAT berjalan Dan Memandang indahnya laut Dari jarak Dekat, with berjalan Menuju to Tengah lautan Bersama Keluarga tercinta. Selain ITU, Andari DAPAT merasa kan Percikan laut udara Yang menakjubkan, Dari deburan ombak Yang terpecahkan beton Raksasa Dari Pemecah ombak. Andari DAPAT merasakan HAL Yang menakjubkan pula, KARENA Tempat Suami Sangat memacu adrenalin UNTUK Berdiri di Tengah lautan. Nah menarik, Bukan? . Andari wajib UNTUK Mencoba berada Di Pemecah ombak Suami "
Narator: "Suara deburan ombak tak henti-hentinya menghiasi Pantai. Percikan air lautpun Memberi Kesegaran Bagi Kawasan Suami. Tempat inisial terasa Anda Lengkap KARENA adanya Pemecah ombak Yang dibangun Sekitar 5 Tahun menit yang lalu, membuktikan Betapa indahnya Pantai glagah Suami ".
Narator: "Namun, sama halnya DENGAN wisata yang berbaring, masalah Kebersihan Kota Lingkungan Sering kitd jumpai di Tempat wisata yang pãda umumnya. Ya, apalagi kalau Bukan sampah Dan Kotoran Dari Debu. . Suami merupakan contoh Kotoran Sisa bebakaran Yang TIDAK dibersihkan Kembali Diposkan pengunjung Yang TIDAK bertanggungjawab "
Narator: "Selain ITU Masih Terdapat KOLAM Berenang Untuk Anak-anak Yang Kurang dijaga kebersihannya. KOLAM renang tersebut Tampak tak terurus Dan kotor.Namun Andari Jangan khawatir, KARENA Masih Ada solusinya. Ya, PENGELOLA Pantai berusaha membersihkannya Beroperasi Berkala. Dan hasilnya ... KOLAM renangpun Tampak Bersih Dan Siap digunakan Anak-Anak Berenang UNTUK DENGAN hati riang ".
Narator: "Andari TELAH memasuki Kawasan agrowisata DENGAN Satu-Satunya Pantai di Yogyakarta Yang mengembangkan buah Naga. Tampak dikanan kiri jalan Terdapat Dan Perkebunan buah Naga Yang dibudidaya Langsung Diposkan PENGELOLA Pantai ".
Narator: ". Selain ITU, Andari Bisa singgah di SEBUAH Gardu pandang UNTUK beristirahat Sambil Melihat hal Pertemuan Aliran Sungai DENGAN ombak lautan Yang Penuh harmoni"
Narator: "Pantai glagah Indah memiliki Akses, jalan Yang Sangat memadai. Jalan Yang dilalui Sudah beraspal, Datar cenderung Dan tak Banyak Tanjakan, sehingga nama dan Kembali Bisa menempuhnya Sambil bersantai, baik menggunakan mobil pribadi, bus Pariwisata, maupun Kendaraan Bermotor ".
Narator: "Lelah berkeliling Dan Bermain wisata yang udara, Andari Bisa Menikmati telah dipakai agrowisata Pantai DENGAN mengunjungi Perkebunan Kusumo Wanadri. Andari DAPAT memetik Dan Membeli buah naga tersebut Beroperasi Langsung. Di Tempat Suami, Andari Bisa mengamati Proses Budidaya Tanaman mujarab seperti buah naga ".
Narator: "Perkebunan buah naga Suami Sangat subur. PENGELOLA bekerjasama DENGAN Masyarakat setempat UNTUK membudidayabuah naga DENGAN KUALITAS baik, sehingga Menjadi shalat Satu Daya tarik Pantai glagah Indah. Bahkan, sejumlah Banyak menu MAKANAN Dan Minuman Yang Terbuat Dari eksotik buah naga Yang Pantas UNTUK dicoba. Andari Bisa mencicipi sari buah naga Yang menyegarkan Dan dikenal Mampu menyembuhkan Beragam penyakit, Sekaligus menetralisir racun Beragam JENIS hearts Tubuh ".
Narator: "Kami memberikan Informasi Mengenai Pantai glagah Indah Suami, Ternyata JUGA memiliki Lahan pertanian. Masyarakat setempat Menanam BERBAGAI Sayuran Dan buah, seperti bawang merah, cabai, semangka, melon, Dan Lain-Lain. Tanah Yang subur, Dan berdekatan DENGAN Kawasan Pantai MEMBUAT SEMUA hasil temuan Perkebunan Dan Pertanian Menjadi Memuaskan Sangat. . Berikut hasil temuan Wawancara Kami DENGAN shalat Seorang PENGELOLA Pantai glagah Indah Yang JUGA 'masyarakat setempat "
(Wahyono, 57)
W: "Musim Liburan Hari minggu, Tanggal merah ITU Ramai biasanya. Di Glagah ITU ya Melihat hal laut ".
R: "? kalau bapak here berjualan ATAU MENCARI ikan di laut"
W: "Saya Nelayan, jualan JUGA (Istri Saya), Saya JUGA Petani, macam-macam. Saya JUGA Punya perahu laguna, Dan MENCARI ikan di laut ".
W: "Kalau Saya tergantung situasi dan kondisi, maksudnya Saya MENCARI ikan Dan Bertani. Tetapi kalau Lagi MENCARI ikan, bertaninya Ditunda. . Sebaliknya, kalau Lagi Mulai Bertani, MENCARI ikannya Ditunda dulu, Beroperasi bergantian "
Narator: "Obyek wisata yang Selanjutnya Yang Masih hearts Satu Kawasan Pantai glagah Indah Yaitu Dermaga Wisata. Dermaga Suami DAPAT kitd jumpai di Depan Tempat retribusi Tiket. Tempatnya sanga Luas, Motor, Dan taman Terdapat Yang DAPAT UNTUK digunakan beristirahat Dan bercanda gurau DENGAN Keluarga. Suasana di Dermaga Suami TIDAK Kalah nyamannya DENGAN Pantai Dan Laguna. Sehingga pengunjung merasa betah berada here. Sesekali Dermaga inisial digunakan pengunjung berbaring UNTUK Acara Pertemuan suatu organisasi serta ATAU UNTUK Tempat berkumpulnya Anggota Anggota Angkatan Laut. . Namun, fungsi fungsi Utama Dermaga Suami Yaitu, digunakan UNTUK Tempat Berhenti Dan beristirahatnya Kapal ATAU perahu Nelayan "
Narator: "Jadi APA Yang Andari bayangkan Penghasilan kena pajak menyaksikan Tayangan Suami? Apakah Andari akan berkunjung di Pantai Suami? JIKA Andari berkunjung di Tempat Suami, Andari TIDAK akan Menyesal. Andari akan mendapatkan Pengalaman Yang sebelumnya Belum Andari dapatkan. . Saya Yakin Andari akan merasa Nyaman Ketika Menikmati telah dipakai here "
Narator: "SEMENTARA ITU, Tempat Suami akan memanjakan mata Andari Ketika merubah Arah pandangan to Barat ATAU Timur. Banyak wisatawan Yang menyukai Bermain deburan ombak dibibir Pantai. Bahkan mereka Mengaku betah UNTUK bertamasya di Pantai nan Indah Suami. . Tak Jarang JIKA pengunjung Memancing ikan di area Pemancingan di Sekitar Pantai "
Narator: "Terimakasih TELAH menyaksikan Tayangan Suami. Semoga Liburan Andari menyenangkan.Saya Aprilia, Sampai jumpa ... "