IV. RESULTA hierarchical model for

IV. RESULT
A hierarchical model for factors affecting labour Productivity was developed consisting of three levels: the goal, the critical factors and sub-factors. This model was used as a basis for designing the questionnaire survey where relative importance of each factor in the hierarchy is determined. Experts have been asked to make pair-wise comparisons between two factors at a time, decide which factor is more important to labour productivity, and then specify the degree of importance on a scale between 1 (equal importance) and 9 (absolutely more important) to the more important factor. A total of 100 questionnaires were completed by site engineer and skilled labour. Then solving the steps of AHP techniques.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

IV. HASILSebuah model hirarkis untuk faktor-faktor yang mempengaruhi tenaga kerja produktivitas dikembangkan terdiri dari tiga tingkatan: tujuan, faktor-faktor kritis dan faktor-faktor sub. Model ini digunakan sebagai dasar untuk merancang survei kuesioner yang mana relatif pentingnya setiap faktor dalam hirarki ditentukan. Para ahli telah diminta untuk membuat pair-wise perbandingan antara dua faktor pada suatu waktu, memutuskan mana faktor lebih penting untuk produktivitas tenaga kerja, dan kemudian Tentukan tingkat kepentingan pada skala antara 1 (sama pentingnya) dan 9 (benar-benar lebih penting) untuk faktor yang lebih penting. Total 100 kuesioner diselesaikan oleh situs insinyur dan tenaga kerja terampil. Kemudian memecahkan langkah AHP teknik.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

IV. HASIL
Sebuah model hirarkis untuk faktor yang mempengaruhi Produktivitas tenaga kerja dikembangkan terdiri dari tiga tingkatan: tujuan, faktor-faktor kritis dan sub-faktor. Model ini digunakan sebagai dasar untuk merancang survei kuesioner di mana kepentingan relatif dari setiap faktor dalam hirarki ditentukan. Para ahli telah diminta untuk membuat perbandingan berpasangan antara dua faktor pada satu waktu, memutuskan faktor yang lebih penting untuk produktivitas tenaga kerja, dan kemudian tentukan tingkat kepentingan pada skala antara 1 (sama pentingnya) dan 9 (benar-benar lebih penting) dengan faktor yang lebih penting. Sebanyak 100 kuesioner telah diselesaikan oleh situs insinyur dan tenaga kerja terampil. Kemudian memecahkan langkah-langkah teknik AHP.