I had an ex girl friend not only sm

I had an ex girl friend not only smother me with her 42D chest but slap my face with her chest and I liked it. However, since there was an agreement for her to get up when i tapped I did not have the same sense of fear as I felt like I was still in charge and she would get up at my request.
This was not true when I wrestled a friend's niece who caught me off guard as she pinned me on the floor pinning my hands to the floor over my head and smothered me with her tummy. I moved my face back and forth frantically as she calmly moved her tummy from left to right placing her tummy back on my face in an attempt to smother me out. The only reason i escaped her hold was she let go of my hands to hug my face into her tummy into her face. With my hands free I was able to push her off of me and get up.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Aku punya mantan teman gadis tidak hanya memadamkan saya dengan dadanya 42D tapi menampar wajah saya dengan dadanya dan aku menyukainya. Namun, karena ada kesepakatan baginya untuk bangun ketika saya mengetuk saya tidak memiliki pengertian yang sama ketakutan saat aku merasa seperti aku masih dalam biaya dan dia akan bangun pada permintaan saya. Ini adalah tidak benar ketika aku bergumul keponakan teman yang tertangkap saya lengah seperti dia menindih tubuhku di lantai pin tanganku ke lantai atas kepalaku dan tertahan dengan perut nya. Aku pindah wajahku bolak panik ketika dia tenang bergerak perut nya dari kiri ke kanan menempatkan perut nya kembali di wajahku dalam upaya untuk memadamkan saya keluar. Satu-satunya alasan saya melarikan diri terus nya adalah dia melepaskan tangan untuk memeluk wajah saya ke perut dia ke wajahnya. Dengan tangan gratis saya mampu mendorong dia dari saya dan bangun.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Aku punya teman gadis mantan tidak hanya mencekik saya dengan dadanya 42D tapi menampar wajahku dengan dadanya dan aku menyukainya. Namun, karena ada kesepakatan baginya untuk bangun ketika aku mengetuk Aku tidak memiliki rasa yang sama takut karena saya merasa seperti aku masih bertugas dan dia akan bangun pada permintaan saya.
Ini tidak benar ketika saya bergumul sebuah keponakan teman yang menangkap saya lengah saat dia menyematkan saya di lantai menjepit tangan saya ke lantai atas kepalaku dan menahan saya dengan perutnya. Aku pindah wajah saya bolak-balik panik saat ia dengan tenang pindah perutnya dari kiri ke kanan menempatkan perutnya kembali di wajah saya dalam upaya untuk meredakan saya keluar. Satu-satunya alasan saya lolos terus nya dia melepaskan tangan saya memeluk wajahku ke perutnya ke wajahnya. Dengan tangan saya bebas saya bisa mendorongnya dari saya dan bangun.