Populasi burung enggang besar yang tinggal di kebun binatang AS cepat menua, dan
upaya reproduksi penangkaran belum bertemu gol populasi mandiri (hanya 19
anak ayam menetas dalam 10 tahun terakhir). Sejumlah laporan kasus telah
diterbitkan dalam 20 tahun terakhir menggambarkan musim berkembang biak berhasil berbeda
lembaga [Choy, 1978; de Ruiter, 1998; Golding dan Williams, 1986; Bohmke,
1987]. Namun, tidak ada satu program penangkaran telah secara konsisten berhasil,
dan sampai saat ini tidak ada variabel penting yang meningkatkan kemungkinan penetasan ayam telah
teridentifikasi. Pada tahun 1996 dan sekali lagi pada tahun 1998, American Zoo and Aquarium
Association (AZA) mengusulkan bahwa burung enggang menjadi subyek dari terpadu tawanan
usaha peternakan, dan diarahkan kebun binatang untuk mengembangkan situs sarang buatan, sejarah hidup record
data (yang sulit diperoleh dalam bidang), dan meningkatkan dukungan untuk bidang
konservasi melalui pameran dan publikasi. Sampai saat ini, proyek-proyek ini telah
memiliki sedikit keberhasilan. Pada musim 1999-2000 peternakan, sepasang burung di San
Diego Liar Animal Park (SDWAP) menetas dan dibesarkan hanya cewek di Amerika
Serikat.
Sedangkan perilaku bersarang dari burung enggang besar telah didokumentasikan dengan baik
di tempat lain [Kannan dan James 1997], sedikit yang diketahui tentang reproduksi mereka
fisiologi. Penelitian ini membandingkan testosteron, estradiol, dan tingkat kortikosteron
di pasang burung yang berhasil dan tidak berhasil direproduksi dalam 1999-2000
musim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apa yang merupakan dasar
profil hormon reproduksi untuk burung enggang besar (Buceros bicornis), dan untuk menentukan
bagaimana profil nonreproducing pasangan dibandingkan dengan hanya pasangan di
Amerika Serikat yang menetas cewek di 1999 -2000 musim kawin. Informasi ini
pada akhirnya dapat digunakan untuk meningkatkan keberhasilan program penangkaran dengan
pasangan burung enggang besar dengan individu yang hormon profil menunjukkan mereka mungkin
berhasil mereproduksi.
136 Crofoot et al. BAHAN DAN METODE Hewan dan Prosedur Pengumpulan sampel tinja dikumpulkan dari tujuh pasang besar enggang (Buceros bicornis) bertempat di empat berbeda kebun binatang AS: tiga di SDWAP, dua di kebun binatang New England (ZNE) di Boston, satu di Kebun Binatang Denver, dan satu di Kebun Binatang Kansas City (KCZ) (Tabel 1). Koleksi dilakukan secara oportunistik selama 3-4 bulan (Desember 1999 sampai April 2000), dengan rata-rata 24 sampel per burung. Pengumpulan sampel dihentikan setelah perempuan itu disegel dalam sarangnya, untuk meminimalkan gangguan perempuan. Semua sampel tinja ditempatkan di gelas plastik, segera dibekukan, dan disimpan pada -201C sampai analisis.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..