Party identification was strongly r

Party identification was strongly related to presidential preference of voters
and non-voters. As voters’ party identification tended more strongly towards the Republican
or Democratic side, a larger proportion voted for the candidate of the corresponding
party. Moreover, the strength of the relationship was considerably larger
than found by the Columbia scholars with respect to social characteristics. The correlation
between party identification and vote choice was, however, not perfect. The
discrepancy between party identification and vote choice was seen as an indicator
that party identification is not the same as vote choice (Campbell et al. 1954/1971: 97).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Partai identifikasi sangat berkaitan dengan Presiden preferensi suaradan bebas-pemilih. Sebagai pemilih partai identifikasi cenderung lebih kuat terhadap Republikatau sisi demokratis, proporsi yang lebih besar memilih kandidat yang sesuaiPartai. Selain itu, kekuatan hubungan ini jauh lebih besardaripada ditemukan oleh para ulama Columbia sehubungan dengan karakteristik sosial. Korelasiantara pihak identifikasi dan memilih pilihan adalah, bagaimanapun, tidak sempurna. Theperbedaan antara Partai identifikasi dan pilihan suara dipandang sebagai indikatoridentifikasi partai itu adalah tidak sama dengan pilihan suara (Campbell et al. 1954 1971:97).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Identifikasi partai itu sangat terkait dengan preferensi presiden pemilih
dan non-pemilih. Sebagai identifikasi partai pemilih cenderung lebih kuat terhadap Republik
samping atau Demokrat, proporsi yang lebih besar sebagai untuk calon yang sesuai
partai. Selain itu, kekuatan hubungan itu jauh lebih besar
daripada yang ditemukan oleh para ulama Columbia sehubungan dengan karakteristik sosial. Korelasi
antara identifikasi partai dan pilihan suara itu, bagaimanapun, tidak sempurna. The
perbedaan antara identifikasi partai dan pilihan suara dipandang sebagai indikator
bahwa identifikasi partai tidak sama dengan pilihan suara (Campbell et al 1954/1971:. 97).