Confirmatory factor analysis or pat

Confirmatory factor analysis or path analysis allows investigation or evaluation of the extent
to which measured variables can be explained on the basis of hypothesized underlying traits and methods. It is a method for describing the correlations among a set of standardized vari-ables by use of an hypothesized model which represents the relationships among these vari-ables. Figure 1 is an illustration of the path model generally used to represent the MTMM
matrix (it has been represented by slightly different models, e.g., Kenny, 1976; Werts, Joreskog, & Linn, 1976). The path diagram im-plies that each observed variable contains variance attributable to traits, methods, and uniqueness. This model implies nine structural equations-+ne for each observed variable in the form of Equation 1: where x,~ indicates an observed variable, corre-sponding to they trait, T,, measured by the j&dquo; method of measurement, M,; and E,, is the uniqueness associated with a measured variable.The path coefficients are designated by P. In ad-dition, there is allowance for the estimation of correlations among traits, among methods, and among traits and methods (indicated by the curved double headed arrows in Figure 1). To re-produce any correlation in the path diagram, the product of paths which lead to both observed variables is computed.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Analisis faktor konfirmasi atau analisis jalur memungkinkan penyelidikan atau evaluasi sejauhyang diukur variabel dapat dijelaskan dihipotesiskan mendasari sifat dan metode. Ini adalah metode untuk menggambarkan korelasi antara seperangkat standar vari-ables dengan menggunakan model hypothesized yang mewakili hubungan antara ini vari-ables. Gambar 1 adalah sebuah gambaran dari path model yang umumnya digunakan untuk mewakili MTMMmatriks (itu telah diwakili oleh model yang sedikit berbeda, misalnya, Kenny, 1976; Werts, Joreskog, & Linn, 1976). Jalan diagram im-plies bahwa setiap variabel diamati berisi varians berkaitan dengan sifat, metode dan keunikan. Model ini menyiratkan sembilan struktural persamaan- + ne untuk masing-masing diamati variabel dalam bentuk 1 persamaan: mana x, ~ menunjukkan sebuah variabel yang diamati, edisi-sponding untuk mereka sifat, T,, diukur oleh j & dquo; metode pengukuran, M, dan E,, keunikan yang terkait dengan variabel diukur. Koefisien jalan yang ditunjuk oleh P. Dalam iklan-dition, ada uang saku untuk perkiraan korelasi antara ciri-ciri, antara metode, dan di antara sifat-sifat dan metode (ditunjukkan oleh panah menuju melengkung ganda dalam gambar 1). Untuk kembali memproduksi setiap korelasi diagram jalan, produk dari jalan yang mengarah ke kedua variabel diamati dihitung.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Analisis faktor konfirmatori atau analisis jalur memungkinkan penyelidikan atau evaluasi sejauh
mana diukur variabel dapat dijelaskan atas dasar sifat-sifat yang mendasari hipotesis dan metode. Ini adalah metode untuk menggambarkan korelasi antara satu set standar vari-ables dengan menggunakan model hipotesis yang mewakili hubungan antara variabel-ables ini. Gambar 1 merupakan ilustrasi dari model jalan umumnya digunakan untuk mewakili MTMM
matriks (telah diwakili oleh model yang sedikit berbeda, misalnya, Kenny, 1976; Werts, Joreskog, & Linn, 1976). Diagram jalur im-plies yang masing-masing variabel yang diamati mengandung varians disebabkan sifat, metode, dan keunikan. Model ini menyiratkan sembilan equations- struktural + ne untuk setiap variabel yang diamati dalam bentuk Persamaan 1: di mana x, ~ menunjukkan variabel yang diamati, corre-sponding untuk mereka trait, T ,, diukur dengan j & dquo; metode pengukuran, M ,; dan E ,, adalah keunikan terkait dengan terukur variable.The koefisien jalur yang ditunjuk oleh P. Dalam iklan-disi, ada penyisihan estimasi korelasi antara sifat-sifat, antara metode, dan di antara sifat-sifat dan metode (ditunjukkan dengan melengkung panah berkepala ganda pada Gambar 1). Untuk menghasilkan-ulang korelasi dalam diagram jalur, produk dari jalur yang mengarah ke kedua variabel yang diamati dihitung.