The formula has numerous theoretica

The formula has numerous theoretical and empirical applications in the area of optimal forest management and efficient land use and hence also, e.g. in timber supply, land allocation, forest
conservation, and carbon sequestration policies. Its status has been compared to Hotelling’s rule in nonrenewable resource economics as a basis for normative and positive economic models of forest management (e.g. Hanley et al., 1997, p. 338).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Formula memiliki berbagai aplikasi teoritik dan empirik di bidang pengelolaan hutan yang optimal dan efficient penggunaan tanah dan karenanya juga, misalnya pasokan kayu, alokasi tanah, hutanKonservasi, dan kebijakan penyerapan karbon. Statusnya telah dibandingkan dengan aturan Hotelling's sumber daya tak terbarukan ekonomi sebagai dasar untuk model ekonomi yang normatif dan positif pengelolaan hutan (misalnya Hanley et al., 1997, MS 338).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Formula memiliki berbagai aplikasi teoritis dan empiris di bidang manajemen optimal hutan dan penggunaan lahan yang efisien dan karenanya juga, misalnya dalam pasokan kayu, alokasi lahan, hutan
konservasi, dan kebijakan penyerapan karbon. Statusnya telah dibandingkan dengan aturan Hotelling di bidang ekonomi energi tak terbarukan sebagai dasar untuk model ekonomi normatif dan positif dari pengelolaan hutan (misalnya Hanley et al., 1997, hal. 338).