Immunoadjuvant effect of garlic (Al

Immunoadjuvant effect of garlic (Allium sativum)–mineral
oil suspension on immunity and resistance toAeromonas
hydrophilainfection in rohu, Labeo rohita
Pujarini Dash• Swati Yadav• P. K. Sahoo
Received: 6 May 2014 / Accepted: 1 July 2014 / Published online: 23 July 2014
The Author(s) 2014. This article is published with open access at Springerlink.com
Abstract The immunomodulatory effect of garlic–mineral oil as a modified adjuvant was investigated in
rohu,Labeo rohitaalong with formalin-killedAeromonas hydrophila. The garlic extract was not having any
proteolytic effect on the tested antigen as marked in SDS-PAGE. The efficacy of graded levels of modified
adjuvant formulation was assessed by measuring serum hemolysin and agglutination titers as well as level of
protection againstA. hydrophilachallenge in the immunized fish at days 10 and 30 post-vaccination (dpv).
The higher hemolysin and bacterial agglutinin titers along with significantly lower mortality againstA.
hydrophilachallenge in modified adjuvant-based vaccinated fish, particularly at low level of garlic incorporation, indicated the pronounced immunoadjuvant role of this modified adjuvant formulation in rohu.
Keywords Adjuvant Allium sativum Aeromonas hydrophila Labeo rohita
Introduction
In fish vaccination, use of adjuvants is a widely practiced method. Selecting an appropriate adjuvant depends
on its safety and efficacy profile. Oil-adjuvanted vaccines are greatly in use despite their undesirable side
effects as they maintain the persistence and slow release of antigen at the injection site. It is reported that
mineral oil causes adverse effects including chronic peritonitis, adhesions, granulomas and in extreme
conditions, resulted in decreased growth rate (Midtlyng et al.1996; Poppe and Breck 1997). On the other
hand, Freund’s complete adjuvant (FCA) which stimulates the cell-mediated immunity and is known to
stimulate tumor necrosis factors also causes unwanted side effects in mammals (Chillingworth and Donaldson2003). A number of herbal immunostimulants and adjuvants from plant sources are being tried to
avoid the chronic reactions produced by different adjuvants. Propolis, a plant product was found to stimulate
leukocyte activity and antibody production in carp and increase the survival rate following challenge with A.
hydrophila(Chu 2006). Similarly, two Chinese herbs namely Astragalus radixand Ganoderma lucidum
enhanced immunity in carp againstAeromonas hydrophilainfection (Yin et al. 2009). The medicinal effects
of garlic (Allium sativum), a commonly used spice, have long been known since time immemorial. It is a
proven immunostimulatory as well as anti-infective agent (Reuter et al.1996).Alliumspecies have immuneenhancing activities viz., promotion of lymphocyte synthesis, release of cytokines, phagocytosis and natural
killer cell activity (Kyo et al.1998). Dietary garlic has been evaluated as an effective immunostimulant in
rainbow trout (Nya and Austin 2009) and L. rohitaagainst A. hydrophilainfection (Sahu et al. 2007).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Immunoadjuvant efek bawang putih (Allium sativum) – mineralminyak suspensi di toAeromonas imunitas dan perlawananhydrophilainfection di rohu, Labeo rohitaPujarini Dash• Swati Yadav• P. K. SahooMenerima: 6 April 2014 / diterima: 1 Juli 2014 / diterbitkan online: 23 Juli 2014Penulis 2014. Artikel ini diterbitkan dengan membuka akses di Springerlink.comAbstrak efek imunomodulator minyak bawang putih-mineral seperti ajuvan dimodifikasi diselidiki diRohu, Labeo rohitaalong dengan formalin-killedAeromonas hydrophila. Ekstrak bawang putih tidak memiliki semuaproteolitik efek pada antigen diuji sebagai ditandai di SDS-halaman. Efektivitas tingkat dinilai dimodifikasiformulasi ajuvan dinilai dengan mengukur serum hemolysin dan titers aglutinasi serta tingkatperlindungan dan againstA. hydrophilachallenge ikan immunized di hari 10 dan 30 pasca vaksinasi (dpv).Tinggi hemolysin dan bakteri agglutinin titers bersama dengan signifikan lebih rendah dan againstA kematian.hydrophilachallenge diubah berbasis ajuvan vaksinasi ikan, terutama pada tingkat rendah pendirian bawang putih, menunjukkan diucapkan immunoadjuvant peran ini dimodifikasi ajuvan perumusan di rohu.Kata kunci ajuvan Allium sativum Aeromonas hydrophila Labeo rohitaPendahuluanDi ikan vaksinasi, penggunaan Adjuvant adalah metode yang banyak dipraktekkan. Memilih ajuvan sesuai tergantungkeamanan dan kemanjuran profil. Minyak-adjuvanted vaksin yang sangat digunakan meskipun mereka samping yang tidak diinginkanEfek seperti mereka mempertahankan ketekunan dan pelepasan lambat antigen di tempat suntikan. Hal ini melaporkan bahwaminyak mineral menyebabkan efek samping yang termasuk kronis peritonitis, adhesi, granuloma dan ekstrimkondisi, mengakibatkan penurunan pertumbuhan (Midtlyng et al.1996; Poppe dan Breck 1997). Di sisi laintangan, ajuvan lengkap Freund's (FCA) yang merangsang imunitas diperantarai sel dan dikenalmerangsang faktor-faktor nekrosis tumor juga menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan di mamalia (Chillingworth dan Donaldson2003). Sejumlah herbal immunostimulants dan Adjuvant dari sumber tanaman yang sedang mencoba untukHindari reaksi kronis yang dihasilkan oleh Adjuvant yang berbeda. Propolis, produk tanaman ditemukan untuk merangsangleukosit aktivitas dan produksi antibodi ikan mas dan peningkatan tingkat kelangsungan hidup berikut tantangan dengan A.hydrophila (Chu 2006). Demikian pula, ramuan Cina dua yaitu Astragalus radixand Ganoderma lucidummeningkatkan kekebalan di ikan mas againstAeromonas hydrophilainfection (Yin et al. 2009). Efek obatbawang putih (Allium sativum), sering digunakan rempah-rempah, telah lama dikenal sejak zaman dahulu. Ituterbukti immunostimulatory serta antiinfeksi agen (Reuter et al.1996).Alliumspecies memiliki immuneenhancing kegiatan viz., promosi limfosit sintesis, pelepasan sitokin, fagositosis dan alamaktivitas sel pembunuh (Kyo et al.1998). Bawang putih diet belum dievaluasi sebagai imunostimulan efektif dalamtrout pelangi (Nya dan Austin 2009) dan L. rohitaagainst A. hydrophilainfection (Susanto et al. 2007).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Efek Immunoadjuvant bawang putih (Allium sativum) -mineral
suspensi minyak pada imunitas dan resistensi toAeromonas
hydrophilainfection di Rohu, Labeo rohita
Pujarini Dash • Swati Yadav • PK Sahoo
Diterima: 6 Mei 2014 / diterima: 1 Juli 2014 / Diterbitkan online: 23 Juli 2014
? Penulis (s) 2014. Artikel ini diterbitkan dengan akses terbuka di Springerlink.com
Abstrak Efek imunomodulator minyak bawang putih-mineral sebagai adjuvant dimodifikasi diteliti dalam
Rohu, Labeo rohitaalong dengan formalin-killedAeromonas hydrophila. Ekstrak bawang putih tidak memiliki apapun
efek proteolitik pada antigen diuji seperti ditandai SDS-PAGE. Khasiat tingkat dinilai dimodifikasi
formulasi ajuvan dinilai dengan mengukur hemolisin serum dan titer aglutinasi serta tingkat
perlindungan againstA. hydrophilachallenge di ikan diimunisasi pada hari 10 dan 30 pasca-vaksinasi (DPV).
Semakin tinggi hemolisin dan titer aglutinin bakteri bersama dengan againstA kematian secara signifikan lebih rendah.
hydrophilachallenge ikan yang divaksinasi berbasis adjuvant dimodifikasi, terutama pada tingkat rendah bawang putih penggabungan, menunjukkan Peran immunoadjuvant diucapkan formulasi ajuvan dimodifikasi ini Rohu.
Kata kunci Adjuvant? Allium sativum? Aeromonas hydrophila? Labeo rohita
Pendahuluan
Dalam vaksinasi ikan, penggunaan bahan pembantu adalah metode luas dipraktekkan. Memilih bahan pembantu yang tepat tergantung
pada profil keamanan dan kemanjurannya. Vaksin minyak adjuvanted yang sangat digunakan meskipun samping yang tidak diinginkan mereka
efek karena mereka mempertahankan kegigihan dan slow release dari antigen di tempat suntikan. Hal ini melaporkan bahwa
minyak mineral menyebabkan efek samping termasuk kronis peritonitis, perlengketan, granuloma dan ekstrim
kondisi, mengakibatkan tingkat pertumbuhan menurun (Midtlyng et al.1996; Poppe dan Breck 1997). Di sisi lain
tangan, bahan pembantu lengkap Freund (FCA) yang merangsang imunitas seluler dan dikenal untuk
merangsang faktor nekrosis tumor juga menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan pada mamalia (Chillingworth dan Donaldson2003). Sejumlah imunostimulan herbal dan bahan pembantu dari sumber tanaman sedang mencoba untuk
menghindari reaksi kronis yang dihasilkan oleh bahan pembantu yang berbeda. Propolis, produk tanaman ditemukan untuk merangsang
aktivitas leukosit dan produksi antibodi pada ikan mas dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup berikut tantangan dengan A.
hydrophila (Chu 2006). Demikian pula, dua ramuan Cina yaitu Astragalus radixand Ganoderma lucidum
ditingkatkan kekebalan pada againstAeromonas ikan mas hydrophilainfection (Yin et al. 2009). Efek obat
bawang putih (Allium sativum), rempah-rempah yang umum digunakan, telah lama dikenal sejak jaman dahulu. Ini adalah
imunostimulan terbukti serta agen anti infeksi (Reuter et al.1996) .Alliumspecies memiliki kegiatan immuneenhancing yaitu, promosi sintesis limfosit, pelepasan sitokin, fagositosis dan alami
aktivitas sel pembunuh (Kyo et al.1998). Bawang putih diet telah dievaluasi sebagai imunostimulan efektif dalam
rainbow trout (Nya dan Austin 2009) dan L. rohitaagainst A. hydrophilainfection (Sahu et al. 2007).