Several Replenishment outcomes are

Several Replenishment outcomes are noteworthy:
■ Reliability is significantly increased by replenishing goods based on
actual consumption.
■ Inventory is substantially decreased by keeping the bulk of it where
demand varies least.
■ Sales can be significantly increased by reducing delivery time and
eliminating stockouts.
■ Shipping large batches to save shipping costs is false economy.
The benefits of Replenishment can be striking. A traditional distributor
that is 85 percent reliable can increase its reliability to 99 percent
while reducing its inventory by two-thirds when adopting
Replenishment. Furthermore, the average time to resupply retail locations
typically drops from weeks or months to about one day.
A central benefit of Replenishment is thus to change the distribution
chain from push to pull: Nothing gets distributed unless there’s a market
for it. Market pull, the external constraint, then optimizes distribution
while minimizing inventory.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Beberapa hasil Pengisian patut dicatat:
■ Keandalan secara signifikan meningkat mengisi barang berdasarkan
konsumsi aktual.
■ Persediaan substansial menurun dengan menjaga sebagian besar itu di mana
permintaan bervariasi sedikit.
■ Penjualan dapat meningkat secara signifikan dengan mengurangi waktu pengiriman dan
menghilangkan stockouts.
■ Pengiriman batch besar untuk menghemat biaya pengiriman adalah ekonomi palsu.
Manfaat Pengisian bisa mencolok. Seorang distributor tradisional
yang 85 persen diandalkan dapat meningkatkan kehandalan 99 persen
sekaligus mengurangi persediaan oleh dua pertiga ketika mengadopsi
pengisian. Selain itu, rata-rata waktu untuk memasok lokasi ritel
biasanya turun dari minggu atau bulan untuk sekitar satu hari.
Manfaat utama Pengisian demikian untuk mengubah distribusi
rantai dari push untuk menarik: Tidak ada yang akan didistribusikan kecuali ada pasar
untuk itu. Tarik pasar, kendala eksternal, kemudian mengoptimalkan distribusi
dan meminimalkan persediaan.