But the real empirical world is als

But the real empirical world is also that in which all tiiese things are taken for granted or forgotten or repressed or unknown, in which people are free. It is a world in which the broom in the corner or the taste of something like pineapple are quite important, in which the daily toil and the daily comforts are perhaps the only items that make up all experience. And this second, restricted empirical universe is part of the first; the powers that rule the first also shape the restricted experience

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tetapi dunia nyata empiris juga yang mana tiiese semua hal-hal yang diambil untuk diberikan atau lupa atau ditekan atau tidak dikenal, di mana orang-orang gratis. Ini adalah dunia di mana sapu di sudut atau rasa sesuatu seperti nanas cukup penting, di mana setiap hari kerja keras dan kenyamanan harian yang mungkin hanya item yang membentuk semua pengalaman. Dan kedua, dibatasi empiris alam semesta ini adalah bagian dari yang pertama; kuasa yang memerintah pertama juga membentuk pengalaman dibatasi

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tapi dunia empiris nyata juga bahwa di mana semua hal tiiese diambil untuk diberikan atau lupa atau ditekan atau tidak dikenal, di mana orang bebas. Ini adalah dunia di mana sapu di sudut atau rasa seperti nanas yang cukup penting, di mana kerja keras setiap hari dan kenyamanan harian mungkin satu-satunya item yang membuat semua pengalaman. Dan kedua, alam semesta empiris terbatas ini merupakan bagian dari pertama; kekuatan yang memerintah pertama juga membentuk pengalaman terbatas