Pitch/power Relationshipan examinat

Pitch/power Relationship
an examination on figure 2-7 illustrates the relationship between pitch and power while controlling flight path ans airspeed. in order to maintain a constant lift, as airspeed is reduce, pitc must be increased. the pilot controls pitch through the elevator, which control the angle of attack. when back pressure is applied on the elevator control, the tail lowers and the nose rises, thus increasing the wings angle of attack and lift. under most conditions the elevator is placing downward pressure on the tail. this pressure requires energy that is taken from aircraft performance (speed). this result in less energy used for downward forces, in turn resulting in more energy applied to aircraft performance.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pitch/kekuatan hubunganpemeriksaan pada gambar 2-7 menggambarkan hubungan antara pitch dan kekuasaan sementara mengontrol kecepatan ans jalur penerbangan. untuk menjaga lift konstan, karena kecepatan adalah mengurangi, pitc harus ditingkatkan. pilot kontrol pitch melalui Lift, yang mengontrol sudut yang menyerang. ketika tekanan balik diterapkan pada control Lift, menurunkan ekor dan hidung naik, sehingga meningkatkan sayap sudut Serang dan angkat. di bawah kondisi yang paling Lift menempatkan tekanan ke bawah pada ekor. tekanan ini memerlukan energi yang diambil dari performa pesawat (kecepatan). ini mengakibatkan kurang energi yang digunakan untuk pasukan ke bawah, pada gilirannya mengakibatkan lebih banyak energi yang diterapkan untuk performa pesawat.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Lapangan / tenaga Hubungan
pemeriksaan pada gambar 2-7 menggambarkan hubungan antara lapangan dan kekuasaan sambil mengontrol jalur penerbangan ans kecepatan udara. untuk mempertahankan angkat konstan, seperti kecepatan udara adalah mengurangi, PITC harus ditingkatkan. kontrol percontohan lapangan melalui lift, yang mengontrol sudut serangan. ketika tekanan kembali diterapkan pada kontrol lift, ekor menurunkan dan hidung meningkat, sehingga meningkatkan sayap angle of attack dan angkat. bawah kondisi yang paling lift adalah menempatkan tekanan ke bawah pada ekor. Tekanan ini membutuhkan energi yang diambil dari kinerja pesawat (kecepatan). hasil ini kurang energi yang digunakan untuk pasukan ke bawah, pada gilirannya menghasilkan lebih banyak energi diterapkan untuk kinerja pesawat.