Sejumlah penelitian telah menunjukkan hubungan negatif dengan emosional
kelelahan dan produktivitas. Hasil sini meminjamkan beberapa dukungan untuk itu. Satu
akan mengharapkan paralel yang kuat antara kelelahan emosional dan mental
kesejahteraan. Satu juga karena itu akan memprediksi hubungan yang serupa dengan
produktivitas, dan ini memang didukung dalam mental-yang telah
diturunkan menjadi prediktor terkuat produktivitas. Burnout dan emosional
kelelahan yang dikonseptualisasikan sebagai bentuk ekstrem dari stres, dan pengalaman
dari kelelahan emosional menunjukkan menipisnya energi. Penurunan produktivitas
karena itu sebagai akibat dari kelelahan adalah temuan mengejutkan. Penelitian ini
memperluas temuan hubungan antara burnout dan kinerja.
Negatif mental kesejahteraan secara umum diterima sebagai anteseden burnout,
oleh karena itu, temuan bahwa kesejahteraan dilanggar negatif pada kinerja
menunjukkan bahwa decrements kinerja cenderung terlihat
sebelumnya dalam pengalaman burnout stres. Temuan bahwa kesejahteraan adalah
penting untuk kinerja mendukung penelitian sebelumnya (misalnya, Munz et al, 2001;.
. Wright et al, 1993), dan lebih jauh lagi, temuan menunjukkan kekuatan
hubungan ini dalam ukuran sampel yang besar di seluruh berbagai berbeda
organisasi. Penyelidikan lebih lanjut dari hubungan antara kesejahteraan,
kelelahan, dan produktivitas memerlukan studi menggabungkan kedua kesejahteraan dan
langkah-langkah burnout.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
