Prugers identifies three roles soci

Prugers identifies three roles social workers perform in an organization. The first role is that of a helper, which social workers are trained to do. The second is an organizational role, such as that assumed by a director, intake worker, or supervisor; competence for these roles can be learned in various ways. The third role, that a bureaucrat, is nearly totally neglected in social work education, practice, and research. However, it is here that social workers are “required to negotiate the stresses, opportunities, and constraints that pereate organizational life,” regardless of the position in the organization.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Prugers mengidentifikasi tiga peran pekerja sosial melakukan dalam sebuah organisasi. Peran pertama adalah bahwa dari seorang penolong, pekerja sosial yang terlatih untuk melakukan. Yang kedua adalah peran organisasi, seperti yang diandaikan oleh Direktur, asupan pekerja atau penyelia mana saja; kompetensi untuk peran ini dapat dipelajari dalam berbagai cara. Peran yang ketiga, seorang birokrat, hampir sama sekali diabaikan dalam pendidikan pekerjaan sosial, praktek, dan penelitian. Namun, itu adalah di sini bahwa pekerja sosial "harus bernegosiasi menekankan, peluang, dan kendala kehidupan organisasi pereate itu," terlepas dari posisi di dalam organisasi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Prugers mengidentifikasi tiga peran pekerja sosial tampil dalam sebuah organisasi. Peran pertama adalah bahwa dari pembantu, yang pekerja sosial yang dilatih untuk melakukan. Yang kedua adalah peran organisasi, seperti yang diasumsikan oleh direktur, pekerja intake, atau supervisor; kompetensi untuk peran ini dapat dipelajari dengan berbagai cara. Peran ketiga, bahwa birokrat, hampir benar-benar diabaikan dalam pendidikan sosial kerja, praktek, dan penelitian. Namun, di sinilah para pekerja sosial "yang dibutuhkan untuk bernegosiasi tekanan, peluang, dan kendala yang pereate kehidupan organisasi," terlepas dari posisi dalam organisasi.