Keywords: GMO detection; papaya; PC

Keywords: GMO detection; papaya; PCR; DNA isolation








Papaya is the fruit of the plant Carica papaya, in the genus Carica. It is native to the tropics of the Americas, and was cultivated in Mexico several centuries before the emergence of the Mesoameri-can classic cultures. Papaya (Carica papaya) is widely grown in the tropics and has been grown in Hawaii for over a century as well (Gonsalves 1998). It is a popular fruit. The juice has been seen to have an antiproliferative effect on liver cancer cells cultured in the laboratory, probably due to its component of lycopene (Rahmat et al. 2002).

A major production constraint for papaya world-wide is papaya ringspot virus (PRSV), a potyvirus that is rapidly transmitted by a number of aphid species in a nonpersistent manner (Gonsalves & Ishii 1980). Efforts to develop transgenic papaya to control PRSV began shortly after transgenic tobacco expressing the coat protein gene of to-bacco mosaic virus was developed and shown to be resistant to Tobacco mosaic virus. The papaya research team cloned the coat protein gene of PRSV, transformed embryogenic cultures of pa-








paya cvs. Sunrise, Sunset, and Kapoho (Fitch et al. 1990).

The team identified in 1991 a single line de-rived from cv. Sunset (designated line 55-1) that was resistant to PRSV HA (a severe strain from Hawaii) in greenhouse inoculations (Fitch et al. 1992). New transgenic cultivars were developed shortly SunUp and Rainbow. SunUp is a transgenic red- fleshed Sunset that is homozygous for the coat protein gene. Rainbow is a yellow-fleshed F1 hybrid developed by crossing SunUp and non-transgenic yellow- fleshed Kapoho (Manshardt 1998). Transgenic papaya has been grown widely on Hawaii (Schwember 2008). From the results it is clear that the PRSV-resistant transgenic papaya is a practical solution for controlling PRSV, as has been shown in Hawaii. Infection fields were replaced by transgenic cultivar and thus selec-tion preasure decreased and some production is non transgenic allowing export to e.g. Japan. In January 2003, Canada allowed the importation of transgenic papaya.


Supported by the Ministry of Agriculture of the Czech Republic, Projects No. 1B44068 PUV and No. MZE 0002700604, and by the Ministry of Education, Youth and Sports of the Czech Republic, Project No. MEB 080849.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kata kunci: GMO deteksi; Pepaya; PCR; Isolasi DNA Pepaya adalah buah dari tanaman Carica pepaya, dalam genus Carica. Ini tanaman asli daerah tropis di Amerika, dan dibudidayakan di Meksiko beberapa abad sebelum munculnya budaya klasik Mesoameri-dapat. Papaya (pepaya) yang banyak tumbuh di daerah tropis dan telah berkembang di Hawaii untuk lebih dari satu abad serta (Gonsalves 1998). Ini adalah buah yang populer. Jus telah dilihat antiproliferative mempunyai efek pada sel-sel kanker hati berbudaya dalam laboratorium, mungkin karena komponen-komponen Likopen (Rahmat et al. 2002).Kendala utama produksi untuk pepaya seluruh dunia adalah pepaya ringspot virus (PRSV), potyvirus yang cepat ditransmisikan oleh sejumlah spesies aphid secara nonpersistent (Gonsalves & Ishii 1980). Upaya untuk mengembangkan pepaya transgenik untuk mengontrol PRSV dimulai setelah transgenik tembakau mengungkapkan mantel protein gen dari virus mosaik untuk bacco dikembangkan dan terbukti resisten terhadap virus mosaik tembakau. Tim peneliti pepaya kloning gen protein mantel dari PRSV, berubah budaya embriogenik pa- Paya cvs. Sunrise, matahari terbenam, dan Kapoho (Fitch et al., 1990).Tim diidentifikasi pada tahun 1991 satu baris de rived dari cv. Sunset (Ruangan Khusus garis 55 - 1) yang resisten terhadap PRSV HA (beban berat dari Hawaii) di rumah kaca inokulasi (Fitch et al. 1992). Baru transgenik kultivar dikembangkan lama SunUp dan pelangi. SunUp adalah merah transgenik - fleshed Sunset yang homozygous untuk mantel protein gen. Pelangi adalah hibrida F1 kuning-fleshed yang dikembangkan oleh crossing SunUp dan non-transgenik kuning - fleshed Kapoho (Manshardt 1998). Pepaya transgenik telah berkembang secara luas di Hawaii (Schwember 2008). Dari hasil sudah jelas bahwa transgenik pepaya tahan PRSV adalah solusi praktis untuk mengendalikan PRSV, seperti yang telah ditunjukkan di Hawaii. Infeksi bidang digantikan oleh budidaya transgenik dan dengan demikian selec-tion preasure menurun dan beberapa produksi bebas transgenik memungkinkan ekspor ke Jepang misalnya. Pada Januari 2003, Kanada diperbolehkan impor transgenik pepaya. Didukung oleh Departemen Pertanian Republik Ceko, proyek 1B44068 No. PUV dan No. MZE 0002700604, dan oleh Departemen Pendidikan, pemuda dan olahraga Republik Ceko, proyek No. MEB 080849.