WORKING WIVES AND HUSBANDSIn both n

WORKING WIVES AND HUSBANDS
In both nuclear extended families, the culture ‘imposes set gender roles upon parents, traditionally, the male was responsible for the financial support of the home and family members, and the fernale was responsible for emotional sepport, child reising, and housekeeping. However, during the past two to tree decades in the united states, gender roles have been redefined, with an increasing members of mother in the work force. The prescribed roles of the man as the ‘”hreaswiner”and the woman as the housewife have changed dramatically. A major reason for this change is the women’s movement, which has influenced society’s views of desirable educational goals and careers for women. In addition, because of financial necessity, it is often on longer possible for a family to live on one salary.
It is estimated that both spouses work in 63 percent of american marriages where there children aged six to seventeen. (the figure is about 51 percent for parents with children under six). For many women, their work represents the need to contribute to the family income and not a means of attaining personal fulfillment. These women are often carring an extra burden. Their work outside the home, yet they are still primarily responsible for the maintenance and care of the household and children. Other women choose to work because they want to share in providing financial support for the family. In addition, they want to pursue their professional interests in order to fulfill themselves and contribute to the larger society (i.e ,not just to theire family).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

SUAMI DAN ISTRI BEKERJADi kedua nuklir extended Keluarga, budaya ' membebankan peran gender ditetapkan berdasarkan orangtua, secara tradisional, laki-laki adalah bertanggung jawab untuk dukungan keuangan anggota rumah dan keluarga, dan fernale bertanggung jawab untuk emosional sepport, anak reising, dan rumah tangga. Namun, selama dua masa lalu untuk dekade pohon di Amerika Serikat, peran gender telah telah didefinisikan ulang, dengan meningkatnya anggota ibu dalam angkatan kerja. Peran diresepkan orang sebagai ' "hreaswiner" dan wanita sebagai ibu rumah tangga telah berubah secara dramatis. Alasan utama untuk perubahan ini adalah gerakan perempuan, yang telah mempengaruhi masyarakat views diinginkan tujuan pendidikan dan karier bagi perempuan. Selain itu, karena kebutuhan keuangan, sangat sering pada lebih mungkin untuk sebuah keluarga untuk tinggal di satu gaji. Diperkirakan bahwa kedua pasangan bekerja di 63 persen orang Amerika pernikahan mana ada anak-anak yang berusia enam ke tujuh belas. (gambar adalah sekitar 51 persen untuk orang tua dengan anak-anak di bawah enam). Bagi banyak wanita, pekerjaan mereka mewakili kebutuhan untuk berkontribusi terhadap pendapatan keluarga dan bukan berarti mencapai pemenuhan pribadi. Wanita-wanita ini yang sering konter beban tambahan. Pekerjaan mereka di luar rumah, namun mereka yang masih terutama bertanggung jawab untuk pemeliharaan dan perawatan rumah tangga dan anak-anak. Wanita lain memilih untuk bekerja karena mereka ingin berbagi dalam memberikan dukungan keuangan untuk keluarga. Selain itu, mereka ingin mengejar kepentingan profesional mereka untuk memenuhi sendiri dan memberikan kontribusi kepada masyarakat lebih besar (yaitu, tidak hanya untuk theire keluarga).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

KERJA ISTRI DAN SUAMI
Dalam kedua keluarga besar nuklir, budaya 'membebankan mengatur peran gender pada orang tua, tradisional, laki-laki yang bertanggung jawab atas dukungan keuangan dari anggota rumah dan keluarga, dan fernale yang bertanggung jawab untuk sepport emosional, reising anak, dan rumah tangga. Namun, selama masa dua dekade ke pohon di Amerika Serikat, peran gender telah didefinisikan ulang, dengan anggota meningkatnya ibu dalam angkatan kerja. Peran yang ditentukan dari pria sebagai '"hreaswiner" dan wanita sebagai ibu rumah tangga yang telah berubah secara dramatis. Alasan utama untuk perubahan ini adalah gerakan perempuan, yang telah mempengaruhi pandangan masyarakat tentang tujuan pendidikan yang diinginkan dan karir bagi perempuan. Selain itu, karena kebutuhan keuangan, sering lebih lama mungkin untuk keluarga untuk hidup pada satu gaji.
Diperkirakan kedua pasangan bekerja di 63 persen pernikahan Amerika di mana ada anak-anak berusia 6-17. (angka sekitar 51 persen untuk orang tua dengan anak di bawah enam). Bagi banyak wanita, pekerjaan mereka merupakan kebutuhan untuk berkontribusi pada pendapatan keluarga dan bukan sarana untuk mencapai pemenuhan pribadi. Perempuan-perempuan ini sering konter beban tambahan. Pekerjaan mereka di luar rumah, namun mereka masih terutama bertanggung jawab untuk pemeliharaan dan perawatan rumah tangga dan anak-anak. Perempuan lain memilih untuk bekerja karena mereka ingin berbagi dalam memberikan dukungan keuangan untuk keluarga. Selain itu, mereka ingin mengejar kepentingan profesional mereka untuk memenuhi diri mereka sendiri dan berkontribusi pada masyarakat yang lebih luas (yaitu, tidak hanya untuk keluarga theire).