where 2 is mixture variance, N is t

where
2 is mixture variance, N is the number of revolutions, A is an unspecified
constant, and k is the rate constant [6,14]. The rate constants for convective mixing,
however, are orders of magnitude greater than for dispersive mixing. Thus,
unequal loading across the symmetry plane places emphasis on dispersive mixing
and is comparatively slow compared to top-to-bottom loading, which favors convective
mixing.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

mana 2 adalah campuran varians, N adalah jumlah revolutions, adalah tidak ditentukankonstan, dan k adalah konstan tingkat [6,14]. Konstanta tingkat untuk mencampur konveksi,Bagaimanapun, adalah kali lipat lebih besar daripada untuk sinar-x dispersif pencampuran. Dengan demikian,tidak seimbang pemuatan di seluruh bidang simetri menempatkan penekanan pada pencampuran sinar-x dispersifdan relatif lambat dibandingkan dengan pemuatan atas-ke-bawah, yang nikmat konveksipencampuran.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

di mana
2 adalah campuran varians, N adalah jumlah putaran, A adalah tidak ditentukan
konstan, dan k adalah laju konstan [6,14]. Konstanta laju untuk konvektif pencampuran,
bagaimanapun, adalah lipat lebih besar daripada pencampuran dispersi. Dengan demikian,
beban yang tidak merata di seluruh bidang simetri menekankan pada pencampuran sebar
dan relatif lambat dibandingkan dengan top-to-bottom loading yang nikmat konvektif
pencampuran.