The blending effects of mango seed

The blending effects of mango seed fat (MSF), extracted using supercritical fluid, and palm stearin (PS) to
formulate hard cocoa butter replacers (CBRs), were investigated. The triglycerides (TG), thermal
properties and solid fat content (SFC) of the formulated blends were determined using different
chromatographic and thermal techniques. All the blends had three main TGs; namely, 1,3-dipalmitoyl-2-oleoylglycerol (POP) (8.6–17.7%), 1-palmitoyl-2-oleoyl-3-stearoyl-glycerol (POS) (12.6–19.6%), and
1,3-distearoyl-2-oleoyl-glycerol (SOS) (37.2–31.4%), with SOS being the major component. The melting
peak temperatures gradually increased and shifted towards higher temperatures with PS. The crystallization onset temperatures increased, while the offset decreased with PS. The SFC did not drop to 0% at
37.5C, which was shifted to 0% at and above 40C for some blends. The studies revealed that CBRs could
be prepared by blending MSF and PS, and they could be utilised by chocolate manufacturers in tropical
countries.
2014 Published by Elsevier Ltd

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Efek pencampuran lemak biji Mangga (MSF), diekstrak menggunakan superkritis cairan, dan palm stearin (PS) untukmerumuskan keras mentega kakao replacers (CBRs), sedang diselidiki. Trigliserida (TG), termalsifat dan kandungan lemak padat (SFC) campuran diformulasikan bertekad menggunakan berbedateknik kromatografi dan termal. Semua campuran telah tiga TGs utama; yaitu, 1,3-dipalmitoyl-2-oleoylglycerol (POP) (8.6 – 17.7%), 1-palmitoyl-2-oleoyl-3-stearoyl-glycerol (POS) (12.6 – 19.6%), dan1,3-distearoyl-2-oleoyl-gliserol (SOS) (37.2 – 31,4%), dengan SOS menjadi komponen utama. Pencairanpuncak suhu secara bertahap meningkat dan bergeser ke arah suhu yang lebih tinggi dengan PS. Kristalisasi onset suhu meningkat, sementara offset menurun dengan PS. SFC Apakah tidak turun ke 0% pada37.5 C, yang bergeser ke 0% di dan di atas 40 C untuk campuran beberapa. Studi mengungkapkan bahwa CBRs bisadisiapkan oleh pencampuran MSF dan PS, dan mereka bisa dimanfaatkan oleh produsen coklat di tropisnegara.2014 yang diterbitkan oleh Elsevier Ltd

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Efek blending lemak biji mangga (MSF), diekstraksi dengan menggunakan cairan superkritis, dan stearin sawit (PS) untuk
merumuskan keras replacers cocoa butter (RBM), diselidiki. Trigliserida (TG), termal
sifat dan kandungan lemak padat (SFC) dari campuran dirumuskan ditentukan dengan menggunakan berbagai
kromatografi dan teknik termal. Semua campuran memiliki tiga TG utama; yaitu, 1,3-dipalmitoil-2-oleoylglycerol (POP) (8,6-17,7%), 1-palmitoil-2-oleoil-3-stearoil-gliserol (POS) (12,6-19,6%), dan
1,3-distearoyl -2-oleoil-gliserol (SOS) (37,2-31,4%), dengan SOS menjadi komponen utama. Pencairan
suhu puncak secara bertahap meningkat dan bergeser ke arah suhu yang lebih tinggi dengan PS. Kristalisasi suhu onset meningkat, sementara offset menurun dengan PS. SFC tidak turun ke 0% pada
37,5? C, yang bergeser menjadi 0% pada dan di atas 40? C untuk beberapa campuran. Penelitian mengungkapkan bahwa RBM bisa
disiapkan dengan mencampur MSF dan PS, dan mereka dapat dimanfaatkan oleh produsen cokelat di daerah tropis
negara.
? 2014 Diterbitkan oleh Elsevier Ltd