In “A Dream Deferred”, Langston Hughes uses the literary devices of figurative language, tone, and diction to show that keeping people from achieving their dreams can have destructive consequences.
In “A Dream Deferred”, Langston Hughes uses the literary devices of figurative language, tone, and diction to show that keeping people from achieving their dreams can have destructive consequences.
Dalam "A Dream tangguhan", Langston Hughes menggunakan perangkat sastra bahasa kiasan, nada, dan diksi untuk menunjukkan bahwa menjaga orang dari mencapai impian mereka dapat memiliki konsekuensi destruktif.