Software engineering is knowledge-i

Software engineering is knowledge-intensive work, and how to manage software engineering knowledge has received much attention. This systematic review identifies empirical studies of knowledge management initiatives in software engineering, and discusses the concepts studied and the research methods used. Seven hundred and sixty-two articles were identified, of which 68 were studies in an industry context. Of these, 29 were empirical studies and 39 reports of lessons learned.
The majority of empirical studies relate to technocratic and behavioural aspects of knowledge management, while there are few studies relating to economic, spatial and cartographic approaches. More than half of the empirical studies were case studies.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Rekayasa perangkat lunak adalah pekerjaan pengetahuan intensif, dan bagaimana mengelola pengetahuan rekayasa perangkat lunak telah menerima banyak perhatian. Tinjauan sistematis ini mengidentifikasi studi empirik inisiatif manajemen pengetahuan rekayasa perangkat lunak, dan membahas konsep-konsep yang dipelajari dan metode penelitian yang digunakan. Tujuh ratus dan enam puluh dua artikel dikenali, yang adalah 68 studi dalam konteks industri. Ini, 29 adalah studi empiris dan 39 laporan dari pelajaran. Sebagian besar studi empirik berkaitan dengan aspek teknokratik dan perilaku manajemen pengetahuan, sementara ada beberapa penelitian yang berkaitan dengan pendekatan ekonomi, spasial dan Kartografi. Lebih dari setengah dari studi empiris adalah studi kasus.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Rekayasa perangkat lunak adalah pengetahuan intensif bekerja, dan bagaimana mengelola software engineering pengetahuan telah menerima banyak perhatian. Review sistematis ini mengidentifikasi studi empiris dari inisiatif manajemen pengetahuan dalam rekayasa perangkat lunak, dan membahas konsep belajar dan metode penelitian yang digunakan. Tujuh ratus enam puluh dua artikel diidentifikasi, yang 68 adalah studi dalam konteks industri. Dari jumlah tersebut, 29 adalah studi empiris dan 39 laporan dari pelajaran.
Mayoritas studi empiris berhubungan dengan aspek teknokratis dan perilaku dari manajemen pengetahuan, sementara ada beberapa studi yang berkaitan dengan pendekatan ekonomi, tata ruang dan kartografi. Lebih dari setengah dari studi empiris yang studi kasus.