De spite what their companies (and

De spite what their companies (and fans) may think (or hope - depends on who you asked), Jung Yunho
and Kim Jaejoong still remains good friends. There were just too much history shared between the two
for them to just cast each other out of their life.
Occasionally - usually after much trying day, both Jaejoong and Yunho would dodge and shake off their
group members and managers and sneak out to meet with each other. Hold your horses YunJaeHo fans,
theirs is just platonic love. Deep but as brotherly as they go.
Just as Yunho adores and trusts Changmin, there are just some stuff that only Jaejoong would
understand about. And the same could be said for Jae, as much as he loves his groupmates, only to
Yunho he genuinely fully trusts to accept him and his quirky ways.
There are times that Yunho thought maybe.. perhaps.. they could be more than friends. He's oblivious,
yes. But even he wasn't blind enough to see the heat in the way Jae looks at him. But every time the
thought runs through his head, he would discard it just as quickly. If there's one thing people would
know him for, Yunho would like to think it's his honesty. And he's honest enough to admit to himself
that he and Jae, as tempting as it sounds, ~would be something equivalent to firecracker kind of
relationship - all pretty and exciting at beginning but after the hype all burned out, all left would be
headache and clean-up.
Friends, yes.
Lovers, no .
And that's how they should be.
**************************
"Yunnie~... Hab I shaid Happy Burfday to yuu yet?"
"At least 6 times in the last 2 hours, Jae.. Listen it's been great hanging out with you but lets call it
night, k? I have an early filming tomorrow and you my friend, is completely sloshed."
Hugging the soju bottle possesively, Jaejoong whined,
"No. 'm not drunk~.. lesh drink s'more~.. I habn't gib yu birfday kissy yet!"
"Jae, you've been trying to kiss me every five minutes since we know each other. Trust me, if I haven't
let you kiss me when you are sober, you definitely not gonna french me when you're drunk."
Jaejoong pouts,
"You meanie.."
Feeling cheeky, Yunho grinned,
"No~ I'm Yunho. Changmin's at home.. Probably preparing a long lecture on why I shouldn't disappear
from my own birthday party and left him to deal with all the guests."
Peering up to the birthday boy, Jaejoong asked
"You guys okay though, right?"
Taken aback at the sudden serious (and sober!) tone of his friend, Yunho replied,
"Um.. yeah.. we're alright. Normal, you know~"
Jaejoong nodded and straightened up. He then looked across the small table at Yunho - his gaze
indescribable, causing Yunho to shift uneasily in his chair.
"Uh Jae? I.. ah.. Like I said I have to wake up like really early tomorrow.. well, today actually. So~ uhm.."
"Yunho, do you want to hear a story?"
Yunho blinked,
"Huh?"
"I'm not sure if it's even allowed to tell you but~ ah.. I think you should know nonetheless.."
"O~kay.. Listen, I really need to get going. Do you want me to get you a cab? Coz I don't think you
should be driving~"
Yunho pushed his chair back and got up.
Jaejoong starts talking.
"Long time ago.."
Yunho sighed and sat back down.
Looks like he's going to be there for a while longer..
"When the world was still young and humans were pure and honest, Heaven and Hell made a promise.
In order to compromise of each other existence, The Lord of Heaven and the Lord of Hell decided to
unite the two world. "
Jaejoong paused and took a sip from his bottle. The flickering candle light cast stark shadows across his
beautiful face - making him look almost like a stranger in Yunho's eyes.
"Heaven was so eager to make peace that they offered any of their own for the Prince of Hell to take as
his consort. So the prince chose the youngest of them all - an angel with the sunniest smile and
gentlest disposition. You see, for the Prince planned to corrupt the little angel and destroys him beyond
relief. He never wanted to honor the contract.. He just wants to play around and breaks the angel's soul.
At least that was his initial plan..."
Jaejoong smiled wryly and shook his head - And Yunho thought how sad he looks and part of him
debating if he should lean forward and offer his friend a hug (which is weird as it was just a fairytale~)
But another part of him didn't want to disturbed the flow of the story - that despite his initial protest,
actually had captured his attention.
"You see Yunho-ya~ fate is such a bitchy little thing.. Who would have guessed that even the Prince of
Hell possessed a heart that no more immune from feelings than any other lowly humans. Yes, the prince
fell in love. Somehow his future consort's sweetness and innocence had soften our prince cold, thought
long-dead heart. From thinking of corrupting the angel, the prince instead being cleanse of his anger
and hatred. Come to think of it, the prince was lost from the moment he lay eyes on his consort.
The angel - being the youngest and thus has no memories of how terrible the war of power between
Heaven and Hell was before, treats the prince just as he would for any other beings: with kindness and
grace and joy. As he is used to being doted upon by his elder brothers and sisters, the angel (in his
own way) demanded to be done the same by his future consort. He would insisted the prince to follow
him everywhere as he flit about between Heaven and Earth, he taught the prince to forget the sorrow
and madness that is Hell and just enjoy the brightness and joys of existing. His laugh.."
Jaejoong stopped and chuckled fondly,

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

de meskipun apa yang perusahaan mereka (dan fans) mungkin berpikir (atau harapan - tergantung pada siapa Anda bertanya), jung yunho
dan kim Jaejoong masih tetap berteman baik. ada terlalu banyak sejarah bersama antara kedua
bagi mereka untuk hanya melemparkan satu sama lain dari kehidupan mereka
sesekali -. biasanya setelah banyak mencoba hari, baik Jaejoong dan Yunho akan mengelak dan mengusir mereka
anggota kelompok dan manajer dan menyelinap keluar untuk bertemu dengan satu sama lain. terus kuda Anda penggemar yunjaeho,
mereka hanya cinta platonis. dalam, tapi sebagai persaudaraan saat mereka pergi.
seperti Yunho memuja dan trust Changmin, hanya ada beberapa hal yang hanya Jaejoong akan
mengerti tentang. dan hal yang sama bisa dikatakan untuk jae, sebanyak dia mencintai groupmates, hanya untuk
Yunho dia benar-benar penuh percaya untuk menerima dia dan cara-cara unik nya.
ada saat yang Yunho pikir mungkin .. mungkin .. mereka bisa lebih dari teman. dia menyadari,
ya. tapi bahkan dia tidak cukup buta untuk melihat panas dengan cara jae menatapnya. tapi setiap kali pikiran
berjalan melalui kepalanya, ia akan membuangnya dengan cepat. jika ada satu hal yang orang akan tahu dia karena
,Yunho ingin berpikir itu kejujurannya. dan dia cukup jujur ​​untuk mengakui pada dirinya sendiri
bahwa ia dan jae, seperti menggoda kedengarannya, ~ akan menjadi sesuatu yang setara dengan petasan jenis
hubungan - semua cantik dan menarik di awal tapi setelah hype semua terbakar habis, semua yang tersisa akan

pecinta sakit kepala dan bersih-up
teman., ya., tidak
dan itulah bagaimana seharusnya.
************************.
**"Yunnie ~ ... hab i Shaid senang burfday ke yuu belum?"
"Setidaknya 6 kali dalam 2 jam terakhir, jae .. dengarkan ini sudah besar bergaul dengan Anda, tetapi memungkinkan menyebutnya
malam, k? Saya punya sebuah film awal besok dan Anda teman saya, benar-benar mabuk. "
memeluk botol Soju possesively, Jaejoong merengek,
" tidak. "Saya tidak mabuk ~ .. Lesh minuman s'more ~ ​​.. i habn't gib yu birfday Kissy belum! "
" jae,Anda telah mencoba menciumku setiap lima menit karena kita saling mengenal. percayalah, jika saya belum
membiarkanmu menciumku ketika Anda mabuk, Anda pasti tak akan Perancis saya ketika Anda sedang mabuk. "
Jaejoong cemberut,
" Anda pelit .. "
perasaan nakal, Yunho menyeringai,
"no ~ aku Yunho. Changmin ada di rumah .. mungkin mempersiapkan ceramah panjang tentang mengapa saya tidak harus menghilang
dari pesta ulang tahun saya sendiri dan meninggalkan dia untuk berurusan dengan semua tamu. "
mengintip ke ulang tahun anak, Jaejoong bertanya
" kalian baik-baik saja, 'kan? "
terkejut pada serius mendadak (dan sadar!) nada temannya, Yunho menjawab,
"um .. yeah .. kita baik-baik saja. normal, Anda tahu ~ "
Jaejoong mengangguk dan berdiri tegak ia kemudian memandang ke seberang meja kecil di Yunho -. tatapannya
terlukiskan,menyebabkan yunho bergeser gelisah di kursinya.
"eh jae? i .. ah .. seperti saya katakan saya harus bangun seperti benar-benar pagi besok .. well, hari ini sebenarnya. sehingga ~ uhm .."
"Yunho, jangan Anda ingin mendengar cerita? "
Yunho berkedip,
" hah? "
" Saya tidak yakin apakah itu bahkan diizinkan untuk memberitahu Anda, tetapi ~ ah .. saya pikir Anda harus tahu tetap .. "
" o ~ kay .. mendengarkan, saya benar-benar harus pergi. kau ingin aku untuk mendapatkan taksi?coz saya tidak berpikir Anda harus mengemudi
~ "
Yunho mendorong kursinya ke belakang dan bangkit.
Jaejoong mulai berbicara.
" lama .. "
Yunho menghela napas dan kembali duduk.
terlihat seperti dia akan berada di sana untuk beberapa saat lagi ..
"ketika dunia masih muda dan manusia yang murni dan jujur, surga dan neraka membuat janji.
untuk berkompromi setiap keberadaan lain,penguasa langit dan penguasa neraka memutuskan untuk
menyatukan dua dunia. "
Jaejoong terdiam dan meneguk dari botolnya cahaya lilin berkedip-kedip bayangan mencolok di
wajah cantik nya -.. Membuatnya terlihat hampir seperti orang asing di mata Yunho itu
" surga begitu bersemangat untuk membuat perdamaian yang mereka menawarkan salah mereka sendiri untuk pangeran neraka untuk mengambil sebagai
permaisuri.sehingga sang pangeran memilih termuda dari mereka semua - malaikat dengan senyum tercerah dan lembut
disposisi. Anda lihat, sang pangeran direncanakan untuk merusak malaikat kecil dan menghancurkan dia melampaui
lega. dia tidak pernah ingin menghormati kontrak .. ia hanya ingin bermain-main dan istirahat jiwa malaikat.
setidaknya itulah rencana awal nya ... "
Jaejoong tersenyum kecut dan menggelengkan kepalanya - dan Yunho berpikir betapa sedihnya dia terlihat dan bagian dari dirinya
berdebat apakah ia harus bersandar ke depan dan menawarkan temannya pelukan (yang aneh seperti itu hanya dongeng ~)
tapi bagian lain dari dirinya tidak ingin mengganggu aliran cerita -. bahwa meskipun protes awalnya,
sebenarnya telah menangkap perhatiannya
"Anda lihat Yunho-ya ~ nasib adalah suatu hal kecil menyebalkan.. yang akan menduga bahwa bahkan pangeran
neraka memiliki hati yang tidak lebih kebal dari perasaan daripada manusia rendahan lainnya. ya,
pangeran jatuh cinta. entah bagaimana manisnya permaisuri masa depannya dan bersalah telah melunakkan dingin pangeran kami, pikir
hati lama mati. dari berpikir merusak malaikat, pangeran bukannya sedang membersihkan dari
kemarahan dan kebencian. kalau dipikir-pikir itu,pangeran itu hilang dari saat ia meletakkan mata di permaisuri
malaikat -. menjadi yang termuda dan dengan demikian tidak memiliki kenangan tentang bagaimana mengerikan perang kekuasaan antara
surga dan neraka sebelum, memperlakukan pangeran sebagaimana yang ia lakukan untuk setiap makhluk lain: dengan kebaikan dan kasih karunia dan sukacita
. karena ia terbiasa memanjakan atas oleh saudara tuanya dan saudara, malaikat (di
nyacaranya sendiri) dituntut untuk melakukan hal yang sama dengan permaisuri masa depannya. ia akan bersikeras pangeran untuk mengikuti
mana-mana saat dia melayang sekitar antara langit dan bumi, dia mengajarkan sang pangeran untuk melupakan kesedihan
dan kegilaan yang neraka dan hanya menikmati kecerahan dan kegembiraan yang ada. tawanya .. "
Jaejoong berhenti dan tertawa sayang,

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

De menjengkelkan apa perusahaan mereka (dan penggemar) mungkin berpikir (atau berharap - tergantung pada siapa Anda bertanya), Jung Yunho
dan Kim Jaejoong masih tetap teman baik. Ada terlalu banyak sejarah yang dibagi antara dua
bagi mereka untuk hanya melemparkan satu sama lain dari kehidupan mereka.
sesekali - biasanya setelah hari banyak mencoba, Jaejoong maupun Yunho akan menghindar dan menyingkirkan mereka
anggota grup dan manajer dan menyelinap keluar untuk bertemu dengan satu sama lain. Memegang kuda Anda penggemar YunJaeHo,
mereka adalah hanya cinta. Dalam, tapi sebagai persaudaraan sebagai mereka pergi.
sama seperti Yunho memuja dan percaya Changmin, ada hanya beberapa hal yang akan hanya Jaejoong
memahami tentang. Dan yang sama dapat dikatakan untuk Jae, sebanyak dia mencintai groupmates nya, hanya
Yunho ia benar-benar sepenuhnya percaya untuk menerima dia dan nya cara unik.
ada saat bahwa Yunho berpikir mungkin. mungkin... mereka bisa lebih dari teman-teman. Dia menyadari,
ya. Tapi bahkan ia tidak cukup buta untuk melihat panas dalam cara Jae terlihat kepadanya. Tapi setiap kali
pikiran berjalan melalui kepalanya, dia akan membuangnya hanya sebagai cepat. Jika ada satu hal yang orang akan
mengenalnya, Yunho ingin berpikir itu adalah kejujurannya. Dan dia cukup jujur untuk mengakui dirinya
bahwa ia dan Jae, seperti menggoda seperti suara, ~ akan menjadi sesuatu yang setara dengan petasan jenis
hubungan - semua cantik dan menarik di awal tapi setelah hype semua terbakar keluar, Semua kiri akan
sakit kepala dan bersih-up
teman, ya.
kekasih, tidak ada.
dan itulah bagaimana seharusnya.
***
"Yunnie ~... HAB saya shaid Burfday bahagia untuk yuu belum? "
"Setidaknya 6 kali dalam 2 jam terakhir, Jae... Mendengarkan itu telah besar bergaul dengan Anda, tetapi mari kita menyebutnya
malam, k? Aku punya awal film besok dan Anda teman saya, yang benar-benar sloshed."
Memeluk soju botol possesively, merengek Jaejoong,
"No. 'm tidak diminum ~... lesh minuman s'more ~. Saya habn't gib yu birfday kissy belum! "
"Jae, Anda sudah berusaha untuk menciumku setiap lima menit karena kami tahu satu sama lain. Percayalah, jika aku haven't
membiarkan Anda mencium saya ketika Anda mabuk, Anda pasti tidak akan Perancis saya ketika Anda mabuk. "
Jaejoong mencibir,
"Anda pelit.."
Merasa nakal, Yunho menyeringai,
"No ~ aku Yunho. Changmin's di rumah... Mungkin mempersiapkan ceramah panjang tentang mengapa saya tidak boleh hilang
dari pesta ulang tahun saya sendiri dan meninggalkannya untuk berurusan dengan semua tamu. "
Mengintip ke anak ulang tahun, Jaejoong bertanya
"Kalian Oke meskipun, kan?"
Terkejut di nada serius (dan mabuk!) tiba-tiba temannya, Yunho menjawab,
"Um... Ya.. kami akan baik-baik saja. Normal, Anda tahu ~ "
Jaejoong mengangguk dan meluruskan. Ia kemudian melihat di seberang meja kecil Yunho - tatapan
tak terlukiskan, menyebabkan Yunho pergeseran gelisah kursi.
"eh Jae? I.. ah... Seperti saya katakan saya harus bangun seperti benar-benar awal besok... Well, hari ini sebenarnya. Jadi ~ uhm... "
"Yunho, Apakah Anda ingin mendengar cerita?"
Yunho berkedip,
"Hah?"
"Saya tidak yakin apakah itu bahkan telah diizinkan untuk memberitahu Anda tetapi ~ ah... Saya pikir Anda harus tahu tetap.."
"O ~ kay... Dengar, aku benar-benar perlu untuk pergi. Apakah Anda ingin saya untuk mendapatkan taksi? Coz saya tidak berpikir Anda
harus mengemudi ~ "
Yunho mendorong kursinya kembali dan mendapat up
Jaejoong mulai berbicara.
"Lama waktu yang lalu..."
Yunho mendesah dan duduk kembali down.
tampak seperti dia akan berada di sana untuk sementara waktu lebih lama.
"Ketika dunia ini masih muda dan manusia adalah murni dan jujur, surga dan neraka membuat janji.
untuk kompromi saling keberadaan, Tuhan surgawi dan Tuhan Hell memutuskan untuk
menyatukan dua dunia. "
Jaejoong berhenti sejenak dan mengambil seteguk dari botol nya. Cahaya lilin berkedip bayangan mencolok di nya
wajah cantik - membuatnya terlihat hampir seperti orang asing di Yunho mata.
"surga itu begitu bersemangat untuk membuat perdamaian yang mereka tawarkan salah mereka sendiri untuk Pangeran neraka untuk mengambil
permaisurinya. Jadi Pangeran memilih yang termuda dari mereka semua - malaikat dengan senyum cerah dan
disposisi lembut. Anda lihat, untuk Pangeran direncanakan untuk korup malaikat kecil dan menghancurkan dia luar
lega. Dia tidak pernah ingin untuk menghormati kontrak. Dia hanya ingin bermain-main dan istirahat malaikat jiwa.
setidaknya itu rencananya awal... "
Jaejoong tersenyum kecut dan menggelengkan kepala - Yunho dan berpikir bagaimana sedih dia tampak dan bagian dari dirinya
memperdebatkan jika dia harus bersandar ke depan dan menawarkan temannya pelukan (yang aneh seperti itu adalah hanya dongeng ~)
tetapi bagian lain dari dia tidak ingin untuk terganggu aliran cerita - bahwa meskipun protes awal nya,
benar-benar telah menangkap perhatian.
"Anda lihat Yunho-ya ~ nasib adalah suatu hal yang sedikit judes.. Yang akan menduga bahwa bahkan Pangeran
neraka memiliki hati yang tidak lebih kebal dari perasaan dari setiap manusia lain rendah. Ya, Pangeran
jatuh cinta. Entah bagaimana permaisurinya masa depan rasa manis dan tidak bersalah telah melembutkan Pangeran kami dingin, pikir
panjang-mati hati. Dari pemikiran merusak malaikat, Pangeran sebaliknya sedang membersihkan kemarahannya
dan kebencian. Dipikir-pikir itu, Pangeran itu hilang dari saat ia meletakkan mata pada selir.
malaikat - penyerangan dan dengan demikian tidak ada kenangan betapa mengerikan perang kekuasaan antara
surga dan neraka adalah sebelumnya, memperlakukan Pangeran seperti dia akan makhluk lain: dengan kebaikan dan
rahmat dan sukacita. Seperti yang ia digunakan untuk menjadi Madeleine berdasarkan oleh kakak-kakaknya dan saudara, malaikat (dalam
sendiri cara) berhasil dilakukan sama dengan permaisurinya masa depan. Dia akan bersikeras Pangeran untuk mengikuti
nya di mana-mana sebagai dia melayang tentang antara langit dan bumi, dia mengajar Pangeran lupa kesedihan
dan kegilaan yang neraka dan hanya menikmati kecerahan dan kebahagiaan yang sudah ada. Tertawa..."
Jaejoong berhenti dan terkekeh sayang,