private sphere? My colleagues and I

private sphere? My colleagues and I have argued elsewhere that this isneither desirable nor even possible. To assume that cultivation of coreacademic capacities such as analytical thinking and disinterested sci-entific and scholarly expertise is sufficient to produce responsible citi-zens who will devote themselves to the commongood of society begsthe question of motivation to do so and flies in the face of extensiveevidence of contemporary civic and political disengagement, particu-larly, among young people. There is plenty of evidence that recipientsof this kind of education are choosing more and more to apply theiranalytic skills and professional expertise to their own personal advance-ment, and the educational approach described here does not presumeto address that trend.
Can we focus on education for civic responsibility and thereby avoidaddressing the most controversial area of moral values? This move willnot work either, because education for democratic participation nec-essarily engages moral issues. Our democratic principles, includingtolerance and respect for others, procedural impartiality, and concernfor both the rights of the individual and the welfare of the group, are allgrounded in moral principles.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

ruang privat? Rekan-rekan saya dan saya berpendapat di tempat lain yang isneither ini diinginkan atau bahkan mungkin. Untuk menganggap bahwa budidaya coreacademic kapasitas seperti pemikiran analitis dan sci-entific tidak tertarik dan keahlian ilmiah adalah cukup untuk menghasilkan bertanggung jawab citi-zens yang akan mengabdikan diri untuk commongood pertanyaan begsthe masyarakat motivasi untuk melakukannya dan lalat dalam menghadapi extensiveevidence kontemporer sipil dan pilitik pemisahan diri, particu-larly, kalangan anak muda. Ada banyak bukti bahwa recipientsof semacam ini pendidikan yang memilih pendekatan lebih dan lebih untuk menerapkan theiranalytic keterampilan dan keahlian profesional untuk pribadi mereka sendiri terlebih dahulu-ment, dan pendidikan yang dijelaskan di sini Apakah tidak presumeto alamat tren. Dapat kita fokus pada pendidikan untuk civic tanggung jawab dan dengan demikian avoidaddressing daerah paling kontroversial nilai-nilai moral? Willnot bergerak ini bekerja baik, karena pendidikan demokrasi partisipasi nec-essarily melibatkan isu-isu moral. Prinsip-prinsip demokrasi, includingtolerance, dan menghormati orang lain, ketidakberpihakan prosedural dan concernfor kedua kami hak-hak individu dan kesejahteraan Group, adalah allgrounded dalam prinsip-prinsip moral.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

ranah pribadi? Rekan-rekan saya dan saya berpendapat lain bahwa ini isneither diinginkan atau bahkan mungkin. Menganggap bahwa budidaya kapasitas coreacademic seperti berpikir analitis dan sci-entific tertarik dan keahlian ilmiah adalah cukup untuk menghasilkan bertanggung jawab citi-zens yang akan mengabdikan diri untuk commongood pertanyaan begsthe masyarakat motivasi untuk melakukannya dan lalat di wajah extensiveevidence bercerai sipil dan politik kontemporer, particu-larly, di kalangan anak muda. Ada banyak bukti bahwa recipientsof jenis pendidikan yang memilih lebih dan lebih untuk menerapkan keterampilan theiranalytic dan keahlian profesional untuk personal muka-ment mereka sendiri, dan pendekatan pendidikan yang dijelaskan di sini tidak presumeto mengatasi tren itu.
Bisakah kita fokus pada pendidikan untuk tanggung jawab sipil dan dengan demikian avoidaddressing daerah yang paling kontroversial dari nilai-nilai moral? Langkah ini willnot bekerja baik, karena pendidikan untuk demokrasi partisipasi nec-essarily terlibat masalah moral. Prinsip-prinsip demokrasi kami, includingtolerance dan menghormati orang lain, ketidakberpihakan prosedural, dan concernfor baik hak-hak individu dan kesejahteraan kelompok, yang allgrounded dalam prinsip-prinsip moral.