For defining the skin entry point o

For defining the skin entry point of the biopsy needle, a radiopaque grid is placed on the skin of the patient. The patient is positioned either in prone, supine, or lateral decubitus position depending on the shortest distance from the skin surface to the lesion. Then the CT scan is performed covering the region of interest. Commercially available gridsystems, or a homemade grid made from several 4–5-F catheters that are cut to a length of 15–30 cm, and taped together at intervals of 1 cm, can be used. After
the planning CT scan (with the grid system taped on the skin of the patient) has been performed, the slice position showing both the lesion and the potential inplane
access route or the intended needle entry point only (double-oblique access), is chosen. The distance from the skin level of the needle entry point to the lesion is measured. The CT table is moved to the position of choice for biopsy and the needle entry point can be marked with a felt pen using the grid as well as the centering laser beam.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Untuk menentukan titik masuk kulit biopsi jarum, radiopaque grid ditempatkan pada kulit pasien. Pasien diposisikan baik dalam DEKUBITUS rentan, telentang atau lateral posisi tergantung pada jarak terpendek dari permukaan kulit untuk lesi. Kemudian CT scan dilakukan meliputi wilayah menarik. Gridsystems yang tersedia secara komersial, atau grid buatan sendiri yang terbuat dari beberapa 4-5-F kateter yang dipotong dengan panjang 15 – 30 cm, dan ditempelkan bersama-sama pada interval dari 1 cm, dapat digunakan. SetelahPerencanaan CT scan (dengan sistem grid yang ditempelkan pada kulit pasien) telah dilakukan, posisi slice menampilkan lesi dan potensi inplanerute akses atau dimaksudkan jarum entry point hanya (double-oblique akses), dipilih. Jarak dari tingkat kulit jarum entry point lesi diukur. Tabel CT pindah ke posisi pilihan untuk biopsi dan jarum entry point dapat ditandai dengan pena merasa menggunakan grid serta centering sinar laser.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Untuk menentukan titik masuk kulit biopsi jarum, kotak radiopak ditempatkan pada kulit pasien. Pasien diposisikan baik dalam rawan, terlentang, atau lateral posisi dekubitus tergantung pada jarak terpendek dari permukaan kulit lesi. Kemudian CT scan dilakukan meliputi wilayah yang menarik. Gridsystems tersedia secara komersial, atau grid buatan sendiri yang dibuat dari beberapa kateter 4-5-F yang dipotong dengan panjang 15-30 cm, dan ditempelkan bersama-sama pada interval 1 cm, dapat digunakan. Setelah
perencanaan CT scan (dengan sistem grid direkam pada kulit pasien) telah dilakukan, posisi slice menunjukkan kedua lesi dan potensi inplane
rute akses atau jarum titik masuk hanya ditujukan (akses ganda-miring), adalah dipilih. Jarak dari tingkat kulit entry point jarum untuk lesi diukur. The CT tabel dipindahkan ke posisi pilihan untuk biopsi dan entry point jarum dapat ditandai dengan spidol menggunakan grid serta sinar laser centering.