Chapter 13Jalal lifted Jodha and he

Chapter 13


Jalal lifted Jodha and headed towards the palace. He was feeling so guilty because of his behavior. He wanted to say sorry To his Love who lay unconscious on his lap. The Hakim treated her and said that she is alright. Jalal breathed a sigh of relief. But still Jodha was unconscious. He repented his deeds. He had hurt Jodha sooo much. First while taking revenge on her and second by being rude with her. He had promised himself that he would never let anything happen to Jodha but still his princess was laid down on the bed. She was lost in her deep slumber. He couldn't wait for those brown eyes to open. He had again promised himself that from this point of time he would never let Jodha get hurt. By anyone. Even himself. He sat down beside Jodha, waiting for her to open her eyes. He didnt even realize when sleep took over him.

The birds Chirped a happy song. The sun rose, showing off its light. Jodha's eyes slowly opened her eyes. The sun had directly hit her face. She looked at the other side of her bed where she saw Jalal peacefully sleeping. He looked like a baby who needed love care and attention. He looked so innocent while sleeping. Jalal suddenly opened his eyes. He got really happy after he saw Jodha awake. "Shehensha hum paar vishwaas kijiye! I don't know that man. He tried to touch me. I don't have any affairs with him. Please believe me!" Jodha broke down. Jalal got startled due to her response. He felt like someone had stabbed a sword inside his heart. Yet again Jodha thinks that he doesn't trust her. "Jodha I believe you. I believe you. Calm down." Jalal kissed her forehead gently. "Jodha Mei aapse maafi mangna chata hu. Forgive me Jodha. I've always hurt you I'm every way. First by attacking Amer then by marrying you and then by challenging you to sleep with me.I am so sorry. I have realized my mistakes. I want to tell you that I Love you Jodha. Hum aapse Beinteha Mohabbat karte hai! Aapko dekhte hi ji bhar jata hai. I feel complete with you. I Love You Jodha. I love you." Jodha stared at Jalal. Shocked.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Bab 13Jalal mengangkat Jodha dan menuju ke istana. Ia merasa sangat bersalah karena perilakunya. Dia ingin mengucapkan maaf kepada kasihNya yang terbaring tak sadarkan diri di pangkuannya. Hakim memperlakukan dia dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja. Jalal napas lega. Tapi masih Jodha tak sadarkan diri. Ia bertobat perbuatannya. Dia telah menyakiti Jodha begitu banyak. Pertama sementara mengambil balas dendam pada dirinya dan kedua dengan bersikap kasar dengannya. Ia telah menjanjikan dirinya bahwa ia tidak akan pernah membiarkan sesuatu terjadi pada Jodha tetapi masih isterinya itu berbaring di tempat tidur. Kapal ini hilang di nya dalam tidur nyenyak. Dia tidak bisa menunggu untuk mata coklat untuk membuka. Lagi dijanjikanNya dirinya bahwa dari titik waktu tidak akan pernah membiarkan Jodha terluka. Oleh siapapun. Bahkan dirinya sendiri. Dia duduk di samping Jodha, menunggu dia untuk membuka matanya. Dia bahkan tidak menyadari ketika tidur mengambil alih dirinya.Burung-burung berkicau lagu bahagia. Matahari terbit, memamerkan cahaya. Jodha di mata perlahan-lahan membuka matanya. Matahari langsung telah memukul wajahnya. Dia melihat sisi lain dari tidurnya mana ia melihat Jalal damai tidur. Dia tampak seperti bayi yang diperlukan mencintai perawatan dan perhatian. Dia tampak begitu polos saat tidur. Jalal tiba-tiba membuka matanya. Ia mendapat benar-benar bahagia setelah ia melihat Jodha terjaga. "Shehensha hum paar vishwaas kijiye! Aku tidak tahu bahwa manusia. Dia mencoba untuk menyentuh saya. Saya tidak punya urusan apapun dengannya. Tolong percaya saya!" Jodha rusak. Jalal mendapat terkejut karena tanggapannya. Dia merasa seperti seseorang telah menikam pedang di dalam hatinya. Belum lagi Jodha berpikir bahwa ia tidak percaya padanya. "Jodha saya percaya Anda. Saya percaya Anda. Tenang." Jalal mencium dahinya lembut. "Jodha Mei aapse maafi mangna chata hu. Ampuni saya Jodha. Aku selalu telah menyakiti Anda saya setiap cara. Pertama dengan menyerang Amer kemudian menikah Anda dan kemudian dengan menantang Anda untuk tidur dengan saya.Aku sangat menyesal. Saya telah menyadari kesalahan-kesalahan saya. Saya ingin memberitahu Anda bahwa aku mencintaimu Jodha. Hum aapse karte Beinteha Mohabbat hai! Aapko dekhte hi ji bhar jata hai. Aku merasa lengkap dengan Anda. Aku mencintaimu Jodha. Aku cinta kamu." Jodha menatap Jalal. Terkejut.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Bab 13 Jalal mengangkat Jodha dan menuju ke istana. Dia merasa sangat bersalah karena perilakunya. Dia ingin meminta maaf Untuk itu Cinta yang terbaring tak sadarkan diri di pangkuannya. The Hakim memperlakukan dan berkata bahwa dia baik-baik saja. Jalal menarik napas lega. Tapi tetap Jodha tak sadarkan diri. Ia bertobat perbuatannya. Dia telah menyakiti Jodha sooo banyak. Pertama saat mengambil balas dendam pada dirinya dan kedua dengan bersikap kasar dengan dia. Dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada Jodha tapi masih putri-Nya dibaringkan di tempat tidur. Dia hilang dalam tidur yang mendalam. Dia tidak bisa menunggu mata cokelat untuk membuka. Dia kembali berjanji pada diri sendiri bahwa dari titik waktu ini dia tidak akan membiarkan Jodha terluka. Oleh siapa saja. Bahkan dirinya. Dia duduk di samping Jodha, menunggu dia untuk membuka matanya. Dia bahkan tidak menyadari ketika tidur mengambil alih dirinya. Burung-burung berkicau lagu bahagia. Matahari terbit, memamerkan cahayanya. Mata Jodha perlahan membuka matanya. Matahari langsung memukul wajahnya. Dia melihat sisi lain dari tempat tidurnya di mana ia melihat Jalal damai tidur. Dia tampak seperti bayi yang membutuhkan perawatan cinta dan perhatian. Dia tampak begitu polos saat tidur. Jalal tiba-tiba membuka matanya. Dia punya benar-benar bahagia setelah ia melihat Jodha terjaga. "Shehensha hum paar vishwaas kijiye! Aku tidak kenal orang itu. Dia mencoba untuk menyentuh saya. Saya tidak punya urusan dengan dia. Tolong percaya padaku!" Jodha rusak. Jalal mendapat terkejut karena tanggapannya. Dia merasa seperti seseorang telah ditusuk pedang di dalam hatinya. Belum lagi Jodha berpikir bahwa dia tidak percaya padanya. "Jodha Saya percaya Anda. Saya percaya Anda. Tenang." Jalal mencium keningnya dengan lembut. "Jodha Mei aapse maafi mangna chata hu. Maafkan aku Jodha. Aku selalu menyakiti Anda Aku segala cara. Pertama dengan menyerang Amer maka dengan menikahi Anda dan kemudian dengan menantang Anda untuk tidur dengan me.I minta maaf. Aku punya menyadari kesalahan saya. Saya ingin memberitahu Anda bahwa saya mencintaimu Jodha. Hum aapse Beinteha Mohabbat karte hai! Aapko Dekhte hi ji Bhar jata hai. saya merasa lengkap dengan Anda. Aku cinta kamu Jodha. Aku mencintaimu. " Jodha menatap Jalal. Kaget.