A sociological minority is not nece

A sociological minority is not necessarily a **numerical** minority — it may include any group that is disadvantaged with respect to a dominant group in terms of social status, education, employment, wealth and political power. To avoid confusion, some writers prefer the terms "subordinate group" and "dominant group" rather than "minority" and "majority".

Even though more and more US women attend college and work, barely a handful administer colleges, are CEO's, or are wealthy, compared to US men. Even though US women make up the majority of people in a number of states, women at a state and federal level are usually represented by white men. That's why women are considered a minority in the US.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Minoritas sosiologi ini tidak selalu berarti ** numerik ** minoritas — itu mungkin termasuk kelompok yang kurang beruntung sehubungan dengan kelompok dominan dari segi status sosial, pendidikan, pekerjaan, kekayaan dan kekuasaan politik. Untuk menghindari kebingungan, beberapa penulis lebih suka istilah "bawahan grup" dan "kelompok dominan" daripada "minoritas" dan "sebagian".Meskipun lebih banyak dan lebih US wanita menghadiri perguruan tinggi dan bekerja, nyaris segenggam mengelola perguruan tinggi, CEO, atau kaya, dibandingkan laki-laki US. Meskipun wanita Amerika Serikat membentuk mayoritas orang di sejumlah negara, perempuan di tingkat federal dan negara yang biasanya diwakili oleh orang kulit putih. Itulah sebabnya mengapa wanita dianggap minoritas di Amerika Serikat.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebuah minoritas sosiologis tidak selalu ** numerik ** minoritas - itu mungkin termasuk kelompok yang dirugikan sehubungan dengan kelompok dominan dalam hal status sosial, pendidikan, pekerjaan, kekayaan dan kekuasaan politik. Untuk menghindari kebingungan, beberapa penulis lebih memilih istilah "kelompok bawahan" dan "kelompok dominan" daripada "minoritas" dan "mayoritas". Meskipun semakin banyak perempuan AS menghadiri kuliah dan kerja, hampir segelintir mengelola perguruan tinggi, adalah CEO, atau yang kaya, dibanding laki-laki AS. Meskipun wanita AS membuat sebagian besar orang di sejumlah negara, perempuan di negara dan tingkat federal biasanya diwakili oleh orang kulit putih. Itulah mengapa wanita dianggap minoritas di AS.