ENFORCING CONTRACTSQuality of judic

ENFORCING CONTRACTS
Quality of judicial processes index
The quality of judicial processes index measures
whether each economy has adopted a series of good
practices in its court system in four areas: court
structure and proceedings, case management, court
automation and alternative dispute resolution. The
score on the quality of judicial processes index is the
sum of the scores on these 4 sub-components. The
index ranges from 0 to 18, with higher values
indicating more efficient judicial processes.
The scores reported here show which of these good
practices are available in Singapore.
This methodology was initially developed by Djankov and
others (2003) and is adopted here with several changes.
The quality of judicial processes index was introduced in
Doing Business 2016. The good practices tested in this
index were developed on the basis of internationally
recognized good practices promoting judicial efficiency

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

MENEGAKKAN KONTRAKKualitas proses peradilan indeksKualitas proses peradilan indeks tindakanApakah setiap ekonomi telah mengadopsi serangkaian baikpraktek-praktek dalam sistem pengadilan dalam empat bidang: Lapanganstruktur dan proses, manajemen kasus, Lapanganotomatisasi dan alternatif penyelesaian sengketa. TheSkor Kualitas proses peradilan indeksjumlah nilai pada sub komponen ini 4. TheIndeks berkisar dari 0 sampai 18, dengan nilai-nilai yang lebih tinggimenunjukkan proses peradilan yang lebih efisien.Nilai dilaporkan di sini show yang baik inipraktek-praktek tersedia di Singapura.Metodologi ini awalnya dikembangkan oleh Djankov danlain-lain (2003) dan diadopsi di sini dengan beberapa perubahan.Kualitas proses peradilan indeks diperkenalkan padaMelakukan bisnis 2016. Praktek yang baik diuji dalam hal iniIndeks dikembangkan berdasarkan pada contoh yang internasionaldiakui praktek-praktek baik yang mempromosikan efisiensi yudisial

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

PENEGAKAN KONTRAK
Kualitas Indeks proses peradilan
Kualitas proses peradilan Indeks ini mengukur
apakah masing-masing ekonomi telah mengadopsi serangkaian baik
praktek di sistem pengadilan di empat bidang: pengadilan
struktur dan proses, manajemen kasus, pengadilan
otomatisasi dan alternatif penyelesaian sengketa. The
skor pada kualitas indeks proses peradilan adalah
jumlah dari nilai pada ini 4 sub-komponen. The
indeks berkisar dari 0 sampai 18, dengan nilai yang lebih tinggi
menunjukkan proses peradilan yang lebih efisien.
Skor dilaporkan di sini menunjukkan mana yang baik
praktek yang tersedia di Singapura.
Metodologi ini awalnya dikembangkan oleh Djankov dan
lain-lain (2003) dan diadopsi di sini dengan beberapa perubahan.
kualitas indeks proses peradilan diperkenalkan pada
Doing Business 2016. praktek-praktek yang baik diuji dalam
indeks dikembangkan atas dasar internasional
praktik yang baik diakui mempromosikan efisiensi peradilan