While the least important item was

While the least important item was represented in, the financial institutions' specifying of the necessary time and resources needed for CRM, for this item got a proportional strength of 0.719, representing a weak point in the financial institution.
 For the secondary independent variables (CRM), the most important item was represented in the financial institutions' understanding of the needs of their main customers, as this item got a proportional strength of 0.813. While the least important item was represented in, the availability of continuous two-way communication channels between the financial institutions and the main customers, as this item got a proportional strength of 0.747.
For the dependent variable (the marketing performance), the most important item was' the help of CRM in attracting new customers', as this item got a proportional strength of 0.789. While the least proportional strength was that of the item of the contribution of CRM in the preservation of current customers, as this item got a proportional strength of 0.705,meaning that the research sample regards that what concerns the financial institutions most is the necessity for the help of CRM in attracting new customer
Table (8) Importance/ quantitative strength of the items of each variable

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sementara paling penting item diwakili di, lembaga-lembaga keuangan menentukan diperlukan waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk CRM, untuk item ini mendapat kekuatan proporsional 0.719, mewakili titik lemah pada lembaga keuangan. Untuk variabel independen sekunder (CRM), benda paling penting diwakili dalam lembaga-lembaga keuangan pemahaman tentang kebutuhan pelanggan utama mereka, item ini punya kekuatan proporsional 0.813. Sementara paling penting item diwakili di, ketersediaan saluran komunikasi dua arah yang terus-menerus antara lembaga-lembaga keuangan dan pelanggan utama, sebagai item ini mendapat kekuatan proporsional 0.747.Untuk variabel dependen (kinerja pemasaran), item yang paling penting adalah 'Bantuan CRM menarik pelanggan baru', seperti item ini mendapat kekuatan proporsional 0.789. Sementara kekuatan paling tidak proporsional adalah bahwa item kontribusi CRM dalam pelestarian pelanggan saat ini, item ini punya kekuatan proporsional 0.705, berarti bahwa sampel penelitian menganggap bahwa apa yang menyangkut lembaga keuangan kebanyakan adalah kebutuhan untuk bantuan CRM dalam menarik pelanggan baru Pentingnya meja (8) / kuantitatif kekuatan item dari setiap variabel

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sementara item penting setidaknya diwakili dalam, menspesifikasikan lembaga keuangan 'dari waktu yang diperlukan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk CRM, untuk item ini mendapat kekuatan proporsional 0,719, mewakili titik lemah di lembaga keuangan.
 Untuk variabel independen sekunder ( CRM), item yang paling penting diwakili dalam memahami lembaga keuangan 'dari kebutuhan pelanggan utama mereka, karena item ini mendapat kekuatan proporsional 0,813. Sementara item penting setidaknya diwakili dalam, ketersediaan saluran komunikasi dua arah yang terus menerus antara lembaga keuangan dan pelanggan utama, karena item ini mendapat kekuatan proporsional 0,747.
Untuk variabel dependen (kinerja pemasaran), yang paling penting item adalah 'bantuan CRM dalam menarik pelanggan baru', karena item ini mendapat kekuatan proporsional 0,789. Sementara kekuatan proporsional paling adalah bahwa item dari kontribusi CRM dalam pelestarian pelanggan saat ini, seperti item ini mendapat kekuatan proporsional 0,705, yang berarti bahwa sampel penelitian menganggap bahwa apa yang menyangkut lembaga keuangan yang paling adalah kebutuhan untuk bantuan CRM dalam menarik pelanggan baru
Table (8) Pentingnya / kekuatan kuantitatif dari item masing-masing variabel