Raising a voice filled with resentm

Raising a voice filled with resentment, Origami vowed her revenge.




That was Origami’s meeting with the Spirit.

It became the starting point of a long destiny.With that day as her boundary, Origami changed.

Since she had no close relatives, she got taken into custody temporarily by an aunt living nearby but----that aunt was apparently previously related to the AST and, she was the reason for Origami’s decision for her future life.

Her aunt, told her beforehand to keep this a secret from everyone else while telling Origami of a certain existence.--Spirits. The disaster killing the world.

After that, Origami started becoming obsessed for knowledge and training.

There was only one reason. The Spirit she saw that time. Find out itsidentity and kill her with her own hands.

young Origami did not know the specific way to do so. That’swhy-----she frantically continued training herself. She trained her body and mind with a strictness which could be mistaken with the ones from a Shura or Rakshasa to prepare herself to be able to take action immediately when the day she tracked down her parent’s killer comes.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Meningkatkan suara yang penuh dengan kebencian, Origami bersumpah membalas dendam. Itulah pertemuan Origami dengan Roh. Ini menjadi titik awal dari panjang destiny.With hari itu sebagai batas nya, Origami berubah. Karena dia tidak punya kerabat dekat, dia punya diambil ke tahanan sementara oleh bibi yang tinggal di dekatnya tetapi ---- bibi yang ternyata sebelumnya terkait dengan AST dan, dia adalah alasan untuk keputusan Origami bagi kehidupan masa depannya. bibinya, menyuruhnya terlebih dahulu untuk menjaga rahasia ini dari orang lain sambil menceritakan Origami dari keberadaan .-- Spirits tertentu. Bencana menewaskan dunia. Setelah itu, Origami mulai menjadi terobsesi untuk pengetahuan dan pelatihan. Hanya ada satu alasan. Roh ia melihat saat itu. Cari tahu itsidentity dan membunuhnya dengan tangannya sendiri. Muda Origami tidak tahu cara khusus untuk melakukannya. That'swhy ----- dia panik terus melatih dirinya. Dia dilatih tubuh dan pikirannya dengan teliti yang bisa keliru dengan orang-orang dari Shura atau Rakshasa untuk mempersiapkan dirinya untuk dapat mengambil tindakan segera ketika hari ia melacak pembunuh orang tuanya datang.