Sekali waktu di Jawa barat, Indonesia tinggal seorang raja yang bijaksana yang memiliki seorang putri cantik. Namanya Dayang Sumbi. Dia menyukai tenun sangat banyak. Setelah dia menenun kain ketika salah satu alat nya jatuh ke tanah. Dia sangat lelah pada saat itu sehingga ia terlalu malas untuk mengambilnya. Kemudian dia hanya berteriak outloud.
"Siapa di sana? Ambilkan alat saya. Saya akan memberikan hadiah khusus. Jika Anda perempuan, saya akan menganggap Anda sebagai adikku. Jika Anda laki-laki, aku akan menikah
Tiba-tiba anjing jantan, namanya adalah Tumang, datang. Dia membawanya alat jatuh. Dayang Sumbi sangat terkejut. Dia menyesali kata-katanya, tapi dia tidak bisa menyangkalnya. Jadi dia harus menikah Tumang dan meninggalkan ayahnya. Kemudian mereka tinggal di sebuah desa kecil. Beberapa bulan kemudian mereka memiliki seorang putra. Namanya Sangkuriang. Dia adalah seorang anak laki-laki tampan dan sehat.
Sangkuriang menyukai berburu sangat banyak. Dia sering pergi berburu ke hutan menggunakan panahnya. Ketika ia pergi berburu Tumang selalu bersamanya. Di masa lalu ada banyak rusa di Jawa sehingga Sangkuriang sering diburu untuk rusa.
Suatu hari Dayang Sumbi ingin memiliki jantung rusa jadi dia meminta Sangkuriang berburu rusa. Kemudian Sangkuriang pergi ke kayu dengan panah dan anjing yang setia Tumang. Tapi setelah beberapa hari di hutan Sangkuriang tidak bisa menemukan rusa apapun. Mereka semua menghilang. Sangkuriang lelah dan putus asa. Dia tidak ingin mengecewakan ibunya sehingga dia membunuh Tumang. Dia tidak tahu bahwa Tumang adalah ayahnya. Di rumah ia memberi hati Tumang untuk ibunya. Tapi Dayang Sumbi tahu bahwa itu adalah hati Tumang itu. Dia sangat marah bahwa dia tidak bisa mengendalikan emosinya. Dia memukul Sangkuriang di kepalanya. Sangkuriang terluka. Ada bekas luka di kepalanya. Dia juga ditolak anaknya. Sangkuriang meninggalkan ibunya dalam kesedihan. Bertahun-tahun berlalu dan Sangkuriang menjadi seorang pemuda yang kuat. Dia berjalan di mana-mana. Suatu hari ia tiba di desanya sendiri tapi dia tidak menyadari hal itu. Di sana ia bertemu Dayang Sumbi. Pada saat Dayang Sumbi diberi kecantikan abadi oleh Allah sehingga dia tinggal muda selamanya. Keduanya tidak saling mengenal. Jadi mereka jatuh cinta dan kemudian mereka memutuskan untuk menikah. Tapi kemudian diakui Dayang Sumbi bekas luka di kepala Sangkuriang nya. Dia tahu bahwa Sangkuriang adalah putranya. Itu tidak mungkin bagi mereka untuk menikah. Dia mengatakan dia tapi dia tidak percaya padanya. Dia berharap bahwa mereka segera menikah. Jadi Dayang Sumbi memberi kondisi yang sangat sulit. Dia ingin Sangkuriang untuk membangun sebuah danau dan perahu dalam satu malam! Dia bilang dia membutuhkan itu untuk berbulan madu. Sangkuriang setuju. Dengan bantuan jin dan roh Sangkuriang mencoba untuk membangun mereka. Pada tengah malam ia selesai danau dengan membangun bendungan di sungai Citarum. Lalu ia mulai membangun perahu. Itu hampir fajar ketika ia hampir selesai. Sementara itu Dayang Sumbi terus mengawasi mereka. Dia sangat khawatir ketika dia tahu ini. Jadi dia membuat lampu di timur. Kemudian roh berpikir bahwa itu sudah fajar. Sudah waktunya bagi mereka untuk pergi. Mereka meninggalkan Sangkuriang sendiri. Tanpa bantuan mereka ia tidak bisa menyelesaikan perahu. Sangkuriang sangat marah. Dia menendang perahu. Kemudian perahu ternyata menjadi Gunung Tangkuban Perahu. Ini berarti perahu terbalik. Dari jauh terlihat seperti perahu terbalik.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
