Nepal is generally considered to be

Nepal is generally considered to be one of the poorest nations in the world. The majority of the population live in rural areas and make their income (if any) from working agricultural lands. The country is also landlocked which makes it difficult or expensive to transports goods to other countries. However, importations and exportation is encouraged by the government in order to promote good business and encourage growth which will hopefully result in a higher employment rate, higher salaries and a better standard of living for all in time.

Nepal's capital is Kathmandu – a city with over one million people. There are several other sizable cities, most of which are located in the southern Terai districts right next to India's border. Many of the people in the country have a poor level of education, suffer from bad health and earn very little money. The potential for economical growth in the country is seen as being in agriculture, export-orientated manufacturing, hydropower generation and tourism. Unfortunately it is unlikely that this potential will ever be realized locally due to lack of funding. Major investments by the public and private sectors are needed.

While government has taken many positive steps such as creating policies that free up trade and establishing a convertible currency, the country still remains heavily reliant on agriculture which means that bad weather can result in a bad gross national product. Noting this trend, the government has taken steps towards more sustainable growth by focusing on encouraging other countries and firms to invest in hydropower development and exports. They have developed a well-thought-out program which should, in time, see the economy go from strength to strength. The principle growth sectors are in tourism, transport, telecommunications and hydropower generation. If you want to invest in Nepal, now is the time to do it.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Nepal umumnya dianggap sebagai salah satu negara termiskin di dunia. Mayoritas penduduk tinggal di daerah pedesaan dan membuat pendapatan mereka (jika ada) dari bekerja lahan pertanian. Negara ini juga terkurung daratan yang membuatnya sulit atau mahal untuk mengangkut barang ke negara-negara lain. . Namun, impor dan ekspor didorong oleh pemerintah dalam rangka untuk mempromosikan bisnis yang baik dan mendorong pertumbuhan yang diharapkan akan menghasilkan tingkat kerja yang lebih tinggi, gaji yang lebih tinggi dan standar hidup yang lebih baik untuk semua dalam waktu ibukota Nepal adalah Kathmandu - sebuah kota dengan lebih dari satu juta orang. Ada beberapa kota yang cukup besar lainnya, yang sebagian besar terletak di kabupaten Terai selatan tepat di sebelah perbatasan India. Banyak orang di negara ini memiliki tingkat pendidikan yang rendah, menderita kesehatan yang buruk dan mendapatkan sedikit uang. Potensi pertumbuhan ekonomi di negara itu dipandang sebagai pertanian, berorientasi ekspor manufaktur, pembangkit listrik tenaga air dan pariwisata. Sayangnya tidak mungkin bahwa potensi ini akan pernah terwujud secara lokal karena kurangnya dana. Investasi besar oleh sektor publik dan swasta diperlukan. Sementara pemerintah telah mengambil banyak langkah positif seperti membuat kebijakan yang membebaskan perdagangan dan membangun mata uang convertible, negara ini masih tetap sangat bergantung pada pertanian yang berarti bahwa cuaca buruk dapat mengakibatkan buruk produk nasional Bruto. Memperhatikan tren ini, pemerintah telah mengambil langkah-langkah menuju pertumbuhan yang lebih berkelanjutan dengan fokus pada mendorong negara-negara lain dan perusahaan untuk berinvestasi dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga air dan ekspor. Mereka telah mengembangkan program baik pikir-out-yang seharusnya, dalam waktu, melihat ekonomi pergi dari kekuatan ke kekuatan. Sektor pertumbuhan prinsip dalam pariwisata, transportasi, telekomunikasi dan pembangkit listrik tenaga air. Jika Anda ingin berinvestasi di Nepal, sekarang adalah waktu untuk melakukannya.