accrual vs cash-basis accountingwha

accrual vs cash-basis accounting
what you will learn in this chapter is accrual-basis accounting. under the accrual basis, companies record transaction that change a company's financial statements in the periods in which the events occur. for example using the accrual basis to determine net income means companies recognize revenues when earned ( rather than when they receive cash). it also means recognizing expenses when incurred(rather that when paid).

an alternative to the accrual basis is the cash basis. under cash-basis accounting companies record revenue when they receive cash. they record an expense when they pat out cash. the cash basis seems appealing due to its simplicity, but it often produces misleading financial statements. it fails to record revenue that a company has earned but for which it has not receivedthe cash . also it does no match expenses with earned revenues. cash-basis accounting is not in accordance with international financial reporting standards (IFRS)

individuals and some small companies do use cash- basis accounting . the cash basis is justified for small businesses because they often have few receivables and payables. medium and large companies use accrial basis accounting.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

akrual vs tunai-dasar akuntansiapa yang akan Anda pelajari dalam bab ini adalah dasar akrual akuntansi. di bawah dasar akrual, perusahaan catatan transaksi yang mengubah laporan keuangan Perseroan pada periode di mana peristiwa-peristiwa terjadi. sebagai contoh, menggunakan dasar akrual untuk menentukan laba bersih berarti perusahaan mengenali pendapatan ketika diterima (bukan ketika mereka menerima kas). ini juga berarti mengakui biaya ketika timbul (bukan bahwa ketika dibayar). sebuah alternatif untuk dasar akrual adalah dasar uang tunai. di bawah kas-dasar akuntansi perusahaan rekaman pendapatan ketika mereka menerima uang tunai. mereka merekam biaya ketika mereka tepuk keluar uang tunai. tunai dasar tampaknya menarik karena kesederhanaan, tetapi sering menghasilkan menyesatkan laporan keuangan. ia gagal untuk merekam pendapatan yang perusahaan telah menerima tetapi yang memiliki tidak receivedthe uang tunai. juga tidak tidak cocok pengeluaran dengan pendapatan yang diterima. tunai-dasar akuntansi ini tidak sesuai dengan standar pelaporan keuangan internasional (IFRS)individu dan perusahaan kecil beberapa menggunakan uang tunai-dasar akuntansi. tunai dasar dibenarkan untuk usaha kecil karena mereka sering memiliki beberapa tagihan dan kewajiban Derivatif. perusahaan menengah dan besar menggunakan accrial dasar akuntansi.