A coupled one-dimensional (1-D) and

A coupled one-dimensional (1-D) and two-dimensional (2-D) channel network mathematical model is proposed for flow
calculations at nodes in a channel network system in this article. For the 1-D model, the finite difference method is used to discretize
the Saint-Venant equations in all channels of a looped network. The Alternating Direction Implicit (ADI) method is adopted for the
2-D model at the nodes. In the coupled model, the 1-D model provides a good approximation with small computational effort, while
the 2-D model is applied for complex topography to achieve a high accuracy. An Artificial Neural Network (ANN) method is used
for the data exchange and the connectivity between the 1-D and 2-D models. The coupled model is applied to the Jingjiang-Dongting
Lake region, to simulate the tremendous looped channel network system, and the results are compared with field data. The good
agreement shows that the coupled hydraulic model is more effective than the conventional 1-D model.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

A ditambah dimensi (1-D) dan dua dimensi (2-D) saluran jaringan model matematis diusulkan untuk aliran perhitungan pada node dalam saluran jaringan sistem dalam artikel ini. Untuk model 1-D, metode finite perbedaan yang digunakan untuk discretize Saint-Venant persamaan di semua saluran jaringan diulang. Bolak arah implisit (ADI) metode yang diadopsi untuk 2-D model di node. Dalam model digabungkan, model 1-D menyediakan perkiraannya dengan usaha kecil komputasi, sementara model 2-D diterapkan untuk kompleks topografi untuk mencapai akurasi yang tinggi. Metode Artificial Neural Network (ANN) digunakan untuk pertukaran data dan konektivitas antara model-model 1-D dan 2-D. Model ditambah diterapkan Jingjiang-Dongting Wilayah Danau, untuk mensimulasikan luar biasa dilingkarkan saluran jaringan sistem, dan hasil dibandingkan dengan data lapangan. Yang baik Perjanjian menunjukkan bahwa model hidrolik ditambah lebih efektif dibandingkan dengan model 1-D konvensional.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

A ditambah satu dimensi (1-D) dan dua dimensi (2-D) jaringan saluran model matematika diusulkan untuk aliran
perhitungan di node dalam sebuah sistem jaringan saluran dalam artikel ini. Untuk model 1-D, metode beda hingga digunakan untuk discretize
persamaan Saint-Venant di semua saluran jaringan dilingkarkan. The implisit Metode Alternating Direction (ADI) diadopsi untuk
model 2-D pada node. Dalam model digabungkan, model 1-D memberikan pendekatan yang baik dengan upaya komputasi kecil, sementara
model 2-D yang diterapkan untuk topografi kompleks untuk mencapai akurasi yang tinggi. Sebuah metode Artificial Neural Network (ANN) digunakan
untuk pertukaran data dan konektivitas antara model 1-D dan 2-D. Model digabungkan diterapkan pada Jingjiang-Dongting
wilayah Lake, untuk mensimulasikan sistem jaringan saluran luar biasa melingkar, dan hasilnya dibandingkan dengan data lapangan. Yang baik
kesepakatan menunjukkan bahwa model hidrolik ditambah lebih efektif dibandingkan dengan model 1-D konvensional.